znews – Commodity) – Harga minyak sawit pada hari Jumat mengakhiri bulan Februari dengan kenaikan harga , kenaikan pertama dalam tiga bulan. Kenaikan harga minyak sawit karena kenaikan dari harga minyak nabati lain dan harapan akan adanya kenaikan dari pembelian India.
Jumat 28 Februari 2025
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 42 ringgit atau 0.93% menjadi 4,553 ringgit ($1,020.85) per MT.
Harga sawit bulanan naik 5.18% pada bulan ini kenaikan pertama selama 3 bulan, tetapi harga minyak sawit mingguan turun 3.28% penurunan pertama selama 6 minggu berturut-turut.
Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit pada bulan Februari:
Malaysia
- Pasar menjual dengan harga tinggi karena perkiraan hasil panen Malaysia turun, sehingga berkurang persediaan di Malaysia.
- Ekspor Minyak Sawit Malaysia dari 1 – 25 Februari diperkirakan turun 2.7% menurut Cargo Surveyor Intertek Testing Services. AmSpec Agri Malaysia memperkirakan ekspor naik 1.2% dari bulan lalu.
- Kurs ringgit melemah 0.05% pada hari Rabu sehingga harga minyak sawit menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain di luar ringgit.
- Malaysia mempertahankan pajak ekspor CPO pada bulan Maret sebesar 10% dan menurunkan harga referensi CPO menjadi 4,390.37 ringgit ($988.38) per ton menurut edaran dari The Malaysian Palm Oil Board.
- Pada tanggal 16 Februari the Malaysian Meteorological Department bahwa musim hujan akan melanda negera tersebut dari tanggal 21 Februari – 25 Februari akan turun hujan deras di Malaysia Timur dan Di Semenanjung Timur Malaysia.
- Persediaan minyak sawit Malaysia diperkirakan turun menjadi 1.5 juta MT pada akhir Februari terendah dalam 2 tahun karena banjir yang melanda perkebunan sawit dan permintaan yang meningkat di bulan Ramadan
- Indonesia
Indonesia menurunkan harga referensi CPO pada bulan Maret menjadi $954.50 per ton. Tetapi pajak ekspor masih tetap $124 per ton di bulan Maret.
- India
- Permintaan minyak sawit India di tahun 2024/25 yang berakhir pada bulan Oktober 2025 diperkirakan menjadi 7.5 juta ton, jumlah terendah selama 5 tahun. Hal ini disebabkan karena harga minyak sawit meningkat sehingga memperbesar premium atas minyak kedelai dan minyak bunga matahari sehingga pabrik penyulingan di India lebih memilih untuk memakai minyak kedelai dan minyak bunga matahari.
- Pabrik penyulingan India membatalkan order 100,000 ton CPO yang dijadwalkan dikirimkan bulan Maret dan Juni karena kenaikan harga minyak sawit acuan di Malaysia sehingga bagi pabrik penyulingan margin yang diperolehnya menjadi negatif.
- India juga menaikkan pajak impor atas minyak nabati untuk ke dua kalinya dalam waktu kurang dari 6 bulan untuk mendukung petani biji-bijian penghasil minyak karena rendahnya harga domestik.
- Uni Eropa
Impor kedelai Uni Eropa untuk 2024-25 mulai bulan Juli sebesar 8.62 juta ton pada 16 Februari, naik 11% dari tahun lalu, impor minyak sawit total 1.78 juta ton turun 21%.
- Brazil
Pada Kamis Lalu Ag Rural mengumumkan bahwa panen kedelai Brazil untuk musim tahun 2024/25 mencapai 23% dari area penanaman , naik 8% dari minggu lalu, sementara 32% dari total area sudah selesai dipanen
- Harga minyak nabati lain pada hari Jumat
Harga minyak kedelai di bursa Dalian naik 1.06% sementara harga minyak sawit naik 0.31% . Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 0.26%.
GRAFIK HARGA MINYAK SAWIT JANUARI & FEBRUARI 2025

- Harga minyak sawit terendah pada Rabu 5 Februari
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 24 ringgit atau 0.56% menjadi 4,322 ringgit perMT.
- Harga minyak sawit tertinggi Rabu, 19 Februari 2025
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 169 ringgit atau 3.75% menjadi 4,673 ringgit ($1,052.95) per metrik ton.
Pergerakan Harga Minyak Sawit Minggu Terakhir Februari
- Jumat 28 Februari 2025
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 42 ringgit atau 0.93% menjadi 4,553 ringgit ($1,020.85) per MT.
- Kamis 27 Februari 2025
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 98 ringgit atau 2.22% menjadi 4,511 ringgit ($1,015.76) per MT
- Rabu 26 Februari 2025
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 46 ringgit atau 1.01% menjadi 4,611 ringgit ($1,043) per MT
- Selasa 25 Februari 2025
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 5 ringgit atau 0.11% menjadi 4565 ringgit ($1,035.14) per metrik ton
- Senin 24 Februari 2025
Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 104 ringgit atau 2.23% menjadi 4,560 ringgit ($1,034.48) metrik ton.
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 4, 622 ringgit kemudian ke 4,555 ringgit
Resistant pertama di 4,982 ringgit kemudian 5,095 ringgit
Kesimpulan :
- Permintaan minyak sawit akan meningkat terutama pembelian minyak goreng yang meningkat pada saat bulan puasa Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri
- Musim hujan yang berlangsung di Indonesia dan Malaysia menyebabkan banjir sehingga persediaan akan berkurang dan juga permintaan di bulan Ramadan membuat persediaan menjadi terendah dalam 2 tahun, faktor ini membuat harga minyak sawit meningkat .
- Peningkatan harga dibatasi oleh berkurangnya ekspor sawit Malaysia dan Impor India semakin menurun.
- Pengaruh tarif dan kekhawatiran terjadi perang dagang antara AS dan Cina juga akan memberi pengaruh terhadap kedelai dan minyak kedelai sehingga berpengaruh ke harga minyak sawit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



