(Vibiznews – Commodities) – Harga tembaga pada hari Kamis naik ke tertinggi 3 minggu melemah dolar AS dan mengharapkan stimulus dari pemerintah Cina.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0.4% menjadi $9,624 per MT harga tertinggi sejak 14 Februari.
Harga tembaga di the Shanghai Futures Exchange naik 1.7% menjadi 78,430 yuan ($10,834.67) per ton, kenaikan dua minggu.
Indeks dolar melemah 1.5% ke kurs terendah empat bulan, sehingga harga komoditas AS lebih murah apabila dibeli di luar dolar AS.
Konggres di Cina mengadakan pertemuan hari ke dua, investor menantikan berita utama stimulus dari pemerintah Cina lebih dari kekhawatiran perang dagang.
Logam industry menguat pada perdagangan Asia karena prospek akan langkah-langkah stimulus Cina lebih lanjut. PM Cina mengumumkan target pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5%.
Berita dari gedung putih hari Rabu, Presiden AS akan membebaskan produsen mobil dari tarif 25% terhadap Canada dan Mexico selama sebulan, selama mereka mematuhi aturan perdagangan bebas yang ada.
Tarif dari Presiden AS membuat ketegangan terjadi dengan Canada, Mexico dan Cina. Cina menanggapi tarif tambahan 10% dari AS dengan caranya sendiri.
Premium harga aluminium pada pasar fisik di AS mencapai rekor tertinggi karena pelaksanaan tariff impor untuk logam
Harga logam lainnya di LME
- Harga aluminium naik 1.1% menjadi $2,688.50 per ton
- Harga zinc naik 0.8% menjadi $2,900.50 perton
- Harga timah naik 0. 9% menjadi $31,975 per ton
- Harga Nikel naik 0.6% menjadi $16,000
- Harga timbal tetap di $2,033.50.
Harga logam lainnya di SHFE
- Harga aluminium naik 1.6% menjadi 20,925 yuan per ton
- Harga zinc naik 1.6% menjadi 24.030 yuan
- Harga timah naik 0.6% menjadi 258.350 yuan
- Harga Nikel naik 4 % menjadi 128,680 yuan
- Harga timbal naik 0.4% menjadi 17,390 yuan
Analisa tehnikal untuk tembaga di LME
- support pertama di $9,437 dan berikut ke $9,206
- Resistant pertama $9,668 berikut ke $9,899
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
