Review Harga Minyak Sawit Minggu ke 2 Maret, Harga Minyak Sawit Mingguan Turun

211

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga minyak sawit minggu ke II bulan Maret. Harga mingguan minyak sawit turun karena ekspor turun dan permintaan India berkurang pada bulan Pebruari. 

Jumat 14 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa  Malaysia Derivatif Exchange naik 39 ringgit atau 0.86% menjadi 4,578 ringgit ($1,030.38) per metrik ton. 

Harga minyak sawit mingguan  turun 1.02% .  

 Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit  

MALAYSIA 

Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan Minyak Sawit Februari dari MPOB 

  • Persediaan minyak sawit pada akhir Februari turun 4.31% dari bulan lalu menjadi 1.51 juta MT . 
  • Produksi CPO turun 4.16% di bulan Februari turun dari bulan Januari menjadi 1.19 MT. 
  • Ekspor minyak sawit turun 16.27% menjadi 1 juta ton.  
  • Laporan tersebut di bawah Survey Reuter perkiraan persediaan minyak sawit 1.48 juta ton, Produksi 1.16 juta ton dan ekspor 1.05 juta ton. 

Harga minyak sawit tertekan karena aksi ambil untung untuk mempersempit premium harga yang semakin melebar dengan harga minyak nabati saingan.  

Permintaan semakin berkurang dari negara tujuan menjadi perhatian pada saat ini terutama di saat ekspor tidak membaik. 

Cargo Surveyor akan mengumumkan  perkiraan ekspor 1- 15 Maret  pada hari Sabtu. 

Kurs Ringgit melemah 0.18% terhadap dolar sehingga harga minyak sawit menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang selain ringgit. 

 INDIA 

  • Laporan Impor India di bulan Februari mencapai terendah dalam 4 tahun, juga turunnya impor minyak kedelai dan minyak bunga matahari, membuat persediaan turun ke terendah 3 tahun. 
  • Turunnya impor untuk bulan kedua membuat persediaan turun. Hal ini akan membuat India menaikkan pembelian pada bulan depan. 
  • India mengimpor minyak sawit   dari Malaysia  di bulan Februari sebesar 373,549 MT naik 35.7% dari bulan Januari menurut  the Solven Extractors Association of India (SEA)   

Harga minyak nabati lainnya 

  • Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 2.02% , harga minyak sawit naik 0.82%. 
  • Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0.61%. 

Harga minyak mentah 

Harga minyak mentah naik dari penurunan harga lebih dari 1% pada hari sebelumnya. Karena berkurangnya prospek berakhirnya perang Rusia – Ukraina yang dapat mengembalikan pemakaian bahan bakar Rusia.  

Naiknya harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi lebih menarik karena digunakan sebagai biodiesel sebagai substitusi minyak mentah.  

GRAFIK PERGERAKAN HARGA MINYAK SAWIT S/D MINGGU KE II MARET 

Pergerakan Harga Minyak Sawit Maret Minggu ke 2 

Jumat 14 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa  Malaysia Derivatif Exchange naik 39 ringgit atau 0.86% menjadi 4,578 ringgit ($1,030.38) per metrik ton.  

Kamis 13 Maret 2025 

Harga minyak  sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 52 ringgit atau 1.16% menjadi 4,533 ringgit ($1,022.10) per MT. Harga minyak sawit turun 2.98% untuk 3 hari terakhir. 

 Rabu 12 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 1 ringgit atau 0.02%  menjadi 4,489 ringgit ( $1,014.23) per MT.  

Selasa 11 Februari 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 11 ringgit atau 0.24% menjadi 4,488 ringgit ($1,017.69) per  MT. 

 Senin 10 Maret 2025 

Harga minyak sawit  Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 123 ringgit atau 2.66 % menjadi 4,502 ringgit ($1,018.32) per MT. 

Analisa Tehnikal untuk minyak sawit: 

Support pertama di 4, 430 ringgit kemudian ke 4,350  ringgit 

Resistant pertama di 4,650   ringgit kemudian 4,790 ringgit 

 Kesimpulan : 

  • Pada awal minggu hari Senin dan Selasa harga minyak sawit turun bahkan sampai hari Rabu sudah 2.98% akibatnya pada akhir minggu harga minyak sawit mingguan masih turun, penurunan mingguan pertama setelah 1 ½ bulan harga mingguan sawit naik.  
  • Ekspor India menurun pada bulan Februari ke terendah 4 tahun, akibatnya ekspor Malaysiapun menurun sehingga harga turun. Penurunan harga dibatasi oleh persediaan dan produksi yang menurun demikian laporan Persediaan dan Permintaan  MPOB membuat harga minyak sawit turun. 
  • Kurs ringgit melemah membuat harga minyak sawit lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain selain ringgit. 
  • Harga minyak mentah mempengaruh harga minyak sawit, karena apabila harga minyak mentah meningkat maka akan ada peningkatan permintaan minyak sawit untuk digunakan sebagai bahan biodiesel, subsitusi untuk minyak mentah

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting