(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik hari Senin, karena melemahnya yen dan kenaikan impor dari konsumen Cina , tapi kekhawatiran akan tarif mengurangi kenaikan.
Harga karet Agustus di The Osaka Exchange (OSE) naik 1.5 yen atau 0.43% menjadi 351 yen ($2.34) perkg.
Harga karet Mei di Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 130 yuan atau 0.77% menjanji 17,095 yuan ($2,356.31) per MT.
Harga karet Mei Butadiene di SHFE naik 75 yuan atau 0.55% menjadi 13,680 yuan ($1,885.60) per MT.
Dolar menguat 0.35% menjadi 149.83 yen . Melemahnya yen menyebabkan harga komoditas Jepang menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang di luar yen.
Impor karet alam dan sintetis Cina sebesar 1.424 juta ton di Januari dan Februari 2025, naik 23.3% dari tahun lalu, menurut Natural Rubber Network.
Perdana Menteri Cina mendesak negara-negara untuk membuka pasar untuk memerangi tarif AS. Pengenaan tarif timbal balik yang meyeluruh kepada beberapa mitra dagang pada tanggal 2 April.
Dari sisi pasokan, persediaan yang sedikit sudah naik karena panen dimulai. Namun Perkebunan karet biasanya sudah berhenti panen sehingga harga bahan baku bergerak pada tingkat harga yang tinggi. Hasil karet mengalami musim produksi rendah dari bulan Februari sampai Mei, setelah itu akan panen besar sampai bulan September.
Menurut Meteorological Agency di Thailand , mulai 22 – 29 Maret akan ada hujan badai di Selatan Thailan membuat petani khawatir kerusakan tanaman karet.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 358 yen kemudian ke 342 yen
Resistant pertama di 374 yen kemudian ke 390 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting