(Vibiznews – Commodity) – Review Minggu ke II April 2025, Harga mingguan minyak sawit masih turun .
Jumat 11 April 2025
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 14 ringgit atau 0.33% menjadi 4,214 ringgit ($953.39) per MT.
Harga minyak sawit mingguan turun 2.63%.
Faktor-faktor yang menggerakan harga minyak sawit pada minggu ini:
Pergerakan Pasar digerakan oleh sentimen pasar terhadap kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi yang akan turun karena perang tarif. Pasar global berjuang dalam ke tidak pastian yang menyeret juga ke sektor minyak nabati termasuk minyak sawit sehingga harga terseret turun.
MALAYSIA
Laporan Persediaan Minyak sawit
- Persediaan minyak sawit Malaysia pada bulan Maret naik untuk pertama kali selama 6 bulan karena produksi naik dan impor meningkat, walaupun permintaan meningkat pada saat Lebaran.
- Persediaan Minyak sawit pada akhir Maret meningkat 3.52% dari bulan sebelumnya menjadi 1.56 juta MT.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 –10 April naik 52.8% menjadi 301,113MT, menurut AmSpec Agri Malaysia. Sementara menurut Intertek Testing Services naik 29.3% menjadi 323,160 MT
Kurs ringgit menguat 1.03% terhadap dolar sehingga harga minyak sawit menjadi mahal apabila dibeli dengan mata uang di luar ringgit
INDIA
- Persediaan minyak nabati di India turun ke jumlah terendah 3 tahun , karena impor minyak sawit Maret masih dibawah rata-rata selama 4 bulan berturut-turut.
- Turunnya persediaan dapat membuat India menaikkan impor minyak sawit dan minyak kedelai pada bulan ke depan, sehingga membuat harga minyak sawit Malaysia naik dan juga harga minyak kedelai AS naik.
- Persediaan minyak nabati India pada 1 April turun 11.3% dari bulan lalu menjadi 1.67 juta MT jumlah terendah sejak Desember 2021 menurut the Solvent Extractors Association of India (SEA).
- Impor minyak sawit India di bulan Maret naik 14% dari bulan lalu menjadi 424,599 MT menurut SEA.
- Rata-rata impor India sebesar 750,000 ton minyak sawit setiap bulan selama tahun marketing yang berakhir Oktober 2024.
- Dalam 5 bulan pertama tahun marketing 2024/25 yang berakhir di bulan Oktober, impor minyak sawit India dari seluruh impor minyak nabati turun menjadi 43% dari 61% sebelumnya. Sementara impor minyak kedelai dan minyak bunga matahari naik menjadi 57 % dari 39%.
- Harga minyak sawit masih diatas harga minyak kedelai sehingga India mengurangi pembelian minyak sawit dibanding dengan pembelian minyak kedelai pada beberapa bulan terakhir.
- Import minyak kedelai India naik 25% menjadi 355,358 ton pada bulan Maret, import minyak bunga matahari turun 16% menjadi 190,645 ton, terendah dalam 6 bulan.
- Total impor minyak nabati naik 11% menjadi 998,344 juta ton.
- Impor India di bulan April diperkirakan akan naik karena kenaikan pembelian minyak sawit dan minyak bunga matahari.
- India membeli minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia, sedangkan minyak kedelai dan minyak bunga matahari dari Argentina, Brazil, Rusia dan Ukraina.
Harga Minyak Nabati di Bursa Lain
- Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 0.84% dan harga minyak sawit naik 0.69 %
- Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 1.4%.
Pada hari Rabu harga minyak mentah turun ke terendah 4 tahun penurunan terburuk selama 5 hari, akibat perang dagang antara Cina dan AS.
Harga minyak mentah turun membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel bahan bakar pengganti minyak mentah.
GRAFIK PERGERAKAN HARGA MINYAK SAWIT S/D 11 APRIL 2025

Pergerakan Harga minyak sawit Minggu II April 2025
Jumat 11 April 2025
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 14 ringgit atau 0.33% menjadi 4,214 ringgit ($953.39) per MT.
Harga minyak sawit mingguan turun 2.63%.
Kamis 10 April 2025
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 53 ringgit atau 1.28% menjadi 4,201 ringgit ($940.66) per MT.
Rabu 9 April 2025
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 42 ringgit atau 1% menjadi 4,146 ringgit ($922.56) per MT.
Selasa 8 April 2025
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 2 ringgit atau 0.05% menjadi 4,187 ringgit ($932.72) per MT
Senin 07 April 2025
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 146 ringgit atau 3.37% menjadi 4,182 ringgit ($934.32) per metrik ton.
Harga minyak sawit sempat menyentuh 4,163 ringgit, harga terendah sejak 24 Januari turun 6.84% selama 3 hari berturut-turut.
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 4,070 ringgit kemudian ke 3,790 ringgit
Resistant pertama di 4,230 ringgit kemudian 4,340 ringgit
Kesimpulan :
- Pengumuman tarif reciprocal pada sejumlah negara membuat harga minyak sawit anjlok pada hari Senin , namun harga minyak sawit kembali naik setelah Presiden AS menunda tarif reciprocal selama 90 hari.
- Namun perang tarif terus berlangsung antara Cina dan AS sehingga pada akhir minggu harga minyak sawit turun
- Ekspor India meningkat di bulan Maret walaupun jumlahnya masih di bawah rata-rata membuat harga minyak sawit naik
- Laporan Persediaan Minyak sawit Malaysia meningkat karena meningkatnya produksi
- Ekspor minyak sawit naik dari tanggal 1 – 10April 2025
- Mata uang ringgit menguat sehingga harga minyak sawit menjadi mahal bagi pembeli di luar mata uang ringgit
- Harga minyak mentah turun mempengaruh harga minyak sawit, karena apabila harga minyak mentah meningkat maka akan ada peningkatan permintaan minyak sawit untuk digunakan sebagai bahan biodiesel, subsitusi untuk minyak mentah
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



