Harga Kopi Arabika, Gula dan Kakao Naik, Review Minggu ke IV April 2025

3908

(Vibiznews – Commodity) – Harga Kopi Arabika, Gula dan Kakao Naik pada penutupan pasar hari Jumat – Review Minggu ke IV April 2025. 

Harga kopi Arabika naik karena cuaca kering di Brazil, sedangkan harga kopi Robusta turun karena persediaan meningkat. Harga gula naik karena cuaca kering di Brazil. Harga kakao meningkat karena permintaan kakao meningkat kembali. 

KOPI 

Harga  kopi Arabika Juli di  ICE New York naik $1.05 (0.26%) . Harga kopi Robusta Juli di ICE London turun $12  (0.22%) 

Harga kopi beragam pada penutupan pasar hari Jumat. Harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 7 minggu, kekhawatiran akan hasil panen kopi turun sehingga harga kopi Arabika naik. 

Pada hari Selasa Rabobank memperkirakan hasil kopi Arabika Brazil tahun 2025/26 turun 13.6% dari tahun lalu menjadi 38.1 juta kantong, karena cuaca kering di area perkebunan kopi sehingga mengganggu proses pohon kopi yang sedang berbunga. 

Harga kopi turun setelah Rabobank memperkirakan bahwa hasil kopi Robusta Brazil akan naik 7.3% mencapai rekor di 24.7 juta kantong. 

Harga kopi naik karena curah hujan di Brazil di bawah normal sehingga mengganggu tanaman kopi.  Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais sebesar 17.9 mm pada minggu ini sampai 12 April atau 89% dari rata-rata.  Juga laporan dari Somar Meteorologia pada hari Kamis curah hujan  di area perkebunan kopi pada minggu depan juga  terbatas.  

Persediaan kopi meningkat sehingga harga kopi jadi turun  setelah laporan persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 2 ¼  bulan pada hari Jumat menjadi sebesar 822,021 kantong. Persediaan kopi Robusta di ICE naik ke tertinggi 2 minggu 4,272 lot pada hari Kamis lalu 

Pada hari Rabu lalu harga kopi Arabika turun ke harga terendah 3 bulan karena kekhawatiran akan pengaruh perang dagang global menurunkan harga komoditas termasuk kopi. Kekhawatiran akan permintaan akibat tingginya tarif sehingga harga kopi bagi konsumen akan naik. 

Kekhawatiran persediaan berkurang membuat harga kopi naik. Cecafe melaporkan pada 9 April bahwa ekspor kopi hijau Brazil di bulan Maret turun 26% dari tahun lalu menjadi 2.95 juta kantong. 

Pada 28 Januari Conab memperkirakan hasil panen Brazil 2025/26 turun 4.4% dari tahun lalu mencapai jumlah terendah 3 tahun menjadi 51.81 juta kantong. 

Conab juga menurunkan perkiraan hasil kopi di tahun 2024 sebesar 1.1%  menjadi 54.2 juta kantong dari perkiraan September 54.8 juta kantong. 

Juga Cooxupe mengatakan bahwa suhu tinggi  dan hujan dibawah normal pada bulan lalu memberikan  efek negatif pada tanaman kopi tahun ini.  

Pada 7 Maret Harga kopi Robusta tertekan karena perkiraan bahwa ada peningkatan persediaan menurut Marex Solution pada 7 Maret memperkirakan persediaan kopi global surplus di tahun 2025/26 meningkat menjadi 1.2 juta kantong dari surplus 200,000 kantong di 2024/25. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong 

The Vietnam Customs Departmen melaporkan hari Jumat bahwa Ekspor kopi Vietnam dari Januari – Maret turun 15.3% dari tahun lalu menjadi 495,780 MT. 

Pada 4 Februari Conab melaporkan bahwa ekspor kopi Brazil di  2024 naik 28.8% dari  tahun lalu sehingga mencapai rekor 50.5 juta kantong. 

Pada 6 Februari Vietnam’s General Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di bulan Januari turun 6.3% dari bulan lalu menjadi 134,000 MT. 

The International Coffee Organization (ICO) melaporkan pada 6 Februari  lalu  bahwa ekspor kopi global di bulan Desember turun 12.4% dari tahun lalu menjadi 10.73 juta kantong dan ekspor dari Oktober – Desember turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 32.25 juta kantong . 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika 

support pertama di $379 dan berikut ke $361 

resistant pertama di $418 kemudian ke $430 

GULA 

Harga gula Juli di ICE New York naik 33 sen (1.85%) menjadi $18.18 . Harga gula Agustus di ICE  London naik 9.50 sen (1.88%) 

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat naik ke harga tertinggi 2 minggu . Cuaca kering di Brazil membuat hasil dari tebu berkurang dan harga naik. Somar  Meteorologi  curah hujan di area perkebunan tebu di Brazil berkurang. 

Pada hari Kamis lalu hasil gula di India turun, sehingga harga gula naik. The Indian Sugar and Bio-Energy Manufacturers Association (ISMA) melaporkan hari Kamis produksi gula India dari 1 Oktober – 15 April 2025 sebesar 25.5 MMT turun 18%, dari tahun lalu pada periode yang sama. 

Harga gula turun pada minggu lalu dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 2 ½ tahun pada hari Selasa lalu dan di London harga gula turun ke harga terendah 3 bulan  pada hari Rabu lalu.   Hujan meningkat di India sehingga diperkirakan akan meningkatkan hasil dari tanaman tebu. 

Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada hari Selasa lalu, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September 

Faktor yang menurunkan harga gula adalah pada hari Rabu perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT dari 43.7 MMT perkiraan sebelumnya. 

Penurunan harga gula karena kekhawatiran bahwa perang dagang global akan menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia dan tarif akan menaikan harga gula untuk konsumen sehingga menurunkan permintaan. 

Harga gula turun pada 12 Maret karena perkiraan Datagro produksi di tahun 2025/26 di Brazil Tengah dan Selatan sebesar 42.4 MMT naik 6% dari tahun lalu. 

Green Pool Commodity Specialist pada 5 Februari memperkirakan bahwa pasar gula global beralih ke surplus 2.7 MMT di 2025/26 dari perkiraan defisit 3.7 MMT di 2024/25. 

Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga  persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya.    

The India Sugar  Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.4 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

Pada  hari Kamis lalu Unica melaporkan hari Senin hasil gula kumulatif pada tahun 2024/25 sampai bulan Maret di  Amerika Tengah dan Selatan   turun 5.3% dari tahun  lalu menjadi 40.169 MMT. 

Pada  12 Maret the Indian Sugar and Bio-energy Manufactures Association mengurangi perkiraan produksi gula India di tahun 2024/25 menjadi 26.4 MMT dari perkiraan Januari 27.27 MMT karena berkurangnya hasil tanaman tebu. 

Pada tanggal 6 Maret the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan  perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi   4.88 MMT dibanding perkiraan  Nopember sebesar 2.51 MMT.    

Memperlihatkan pasar lebih ketat dari  surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT   

The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 175.5 MMT dari perkiraan Nopember sebesar 179.1 MMT 

Pada hari Kamis Conab memperkirakan produksi gula Brazil 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44.118 MMT karena berkurangnya hasil tebu karena cuaca panas dan kering 

Analisa tehnikal untuk gula   

support pertama di $17.30 dan berikut ke $16.50   

Resistant pertama di $18.30 dan berikut ke $ 19.10 

 KAKAO 

Harga kakao Juli di ICE New York naik $261 ($2.86%) menjadi $9,392 per ton. Harga kakao Mei di ICE London naik $104 (1.63%) 

Harga kakao pada hari Jumat ini melanjutkan kenaikan pada minggu ini dengan harga kakao di New York naik ke tertinggi 2 ¼ bulan. 

Kekhawatiran akan persediaan berkurang membuat harga kakao naik . Ekspor kakao di Ivory Coast melambat pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Selasa bahwa petani mengirimkan  1.48 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 20 April naik   11.3% dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan  35% dari bulan Desember. 

Harga kakao juga naik karena berita dari minggu lalu bahwa permintaan kakao global membaik diluar perkiraan 

Laporan kakao yang digiling pada Q1 

  • Kakao yang di giling di Amerika Utara turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 110,278 MT lebih baik dari perkiraan turun 5% dari tahun lalu. 
  • Kakao yang digiling di Eropa  turun 3.7% dari tahun lalu menjadi 353,522 MT penurunan lebih kecil dari perkiraan 5% dari tahun lalu. 
  • Kakao yang digiling di Asia turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 213,898 MT, penurunan lebih sedikit dari perkiraan 5% dari tahun lalu 

Pada 3 April harga kakao naik ke harga tertinggi 2 bulan tanda bahwa berkurangnya panen di Afrika Barat . Menurut Rabobank, ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat menurut survey dari petani di Ivory Coast dan Ghana 

Kekhawatiran hasil di Ivory Coast pada pertengahan tahun membuat penurunan harga kakao terbatas.  Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu  di 440,000 MT 

Sejak persediaan turun ke terendah 21 tahun di 1,263,493 kantong pada  24 Januari, Tetapi jumlah persediaan kakao meningkat kembali  ke jumlah tertinggi 6 ¼  bulan  menjadi 1,962,651  kantong pada hari Jumat 

Pada awal bulan harga kakao di New York  turun ke harga terendah 1 bulan dan di London turun ke harga terendah 5 bulan karena kekhawatiran akan penurunan dari permintaan akan kakao dan produk kakao akibat dari peningkatan perang dagang efek dari tarif yang membuat harga kakao akan naik lebih tinggi lagi . 

Pada 10 April Barry Callebaut AG, salah satu pembuat coklat terbesar di dunia, menurunkan perkiraan penjualan untuk menghadapi tingginya harga kakao dan kebijakan tarif yang tidak menentu. 

Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO)  memperkirakan akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun. ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT. 

Pada 4 Februari pabrik coklat Mondelez International mengatakan potensi penurunan  permintaan coklat terutama di Amerika Utara dimana konsumsi coklat menurun. Juga pada 18 Februari  perusahaan ini mengatakan harga coklat akan naik 50% karena kenaikan harga kakao, sehingga permintaan akan berkurang.   

Pabrik Coklat Hersey mengatakan pada 6 Februari tingginya harga kakao membuat perusahaan terpaksa membuat resep baru dengan mengganti kakao dengan bahan lain. 

The International Cocoa Organization (ICCO) pada 28 Februari 2025 bahwa defisit kakao global di 2023/24 sebesar 441,000 MT defisit terbesar dalam 60 tahun . ICCO mengatakan produksi kakao di 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT. Ratio persediaan kakao dengan kakao yang digiling sebesar 27% terendah dalam 46 tahun. 

Analisa tehnikal untuk kakao di New York  

Support pertama di $ 8,620 dan berikut ke $8,080 

Resistant pertama di $9,310 dan berikut ke $10,080 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting