(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (6/5), terpantau menguat 62,199 poin (0,91%) ke level 6.894,151 setelah dibuka naik ke level 6.879,629.
IHSG bergerak uptrend ke sekitar level 11 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di tengah investor mengikuti perkembangan negosiasi dagang AS dan mitra dagangnya, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi dari rally sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.445, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi bertahap di tengah concern pasar atas arah kebijakan tariff AS berikutnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.430, serta terpantau terkoreksi dari level 6,5 minggu terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 47,677 poin (0,70%) ke level 6.879,629. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,800 poin (0,63%) ke level 772,120. Siang ini IHSG menguat 62,199 poin (0,91%) ke level 6.894,151. Sementara LQ45 terlihat naik 0,87% atau 6,670 poin ke level 773,990.
Tercatat saat ini sebanyak 307 saham naik, 269 saham turun dan 224 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,04%, dan Hang Seng yang naik 0,89%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally di hari ketujuh ke 11 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara di tengah investor mengikuti perkembangan negosiasi dagang AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan tetap uptrend secara lebih bertahap, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.909 dan 7.034. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.588, dan bila tembus ke level 6.373.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group