(Vibiznews – Commodity) – Harga Karet Jepang naik pada penutupan pasar hari Kamis melewati 300 yen ke harga tertinggi 3 ½ minggu. Kekhawatiran akan persediaan domestik berkurang, akibat produksi Thailand menurun dipengaruhi hujan deras di daerah perkebunan karet.
Harga karet Oktober di The Osaka Exchange (OSE) naik 1.6 yen atau 0.5% menjadi 300.6 yen ($2.1) per kg, membuat harga karet naik 6 hari berturut-turut, Ke harga tertinggi sejak 14 April.
Harga karet di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) September turun 160 yuan menjadi 14,710 yuan ($2,033) per MT.
Harga karet Juni di Singapore Exchange (SICOM) naik 0.3% menjadi 172.6 sen USD
Cuaca buruk membuat harga karet fisik di Thailand juga naik, sehingga pembeli membeli di harga yang lebih murah dengan kontrak di Bursa OSE.
Persediaan domestic yang sedikit hanya 4,000 MT, hanya setengah dari normal, pembelian meningkat karena kekhawatiran krisis supply- demand.
Investor menantikan hasil pertemuan antara Washington dan Beijing di Switzerland pada hari Sabtu, yang akan merupakan langkah pertama dalam penyelesaian perang dagang antara kedua negara.
Presiden AS akan mengumumkan perjanjian dagang antara AS dan Inggris pada hari Kamis.
Laba dari Toyota Motor diperkirakan turun 1/5 nya pada tahun keuangan ini, melemahnya dolar dan dampak dari Tarif membebani pembuat mobil terbesar dunia ini.
Kurs Yen 144.60 terhadap dolar, sebelumnya sempat ke 143.03 yen pada hari Rabu dipasar Asia
Nikkei Jepang menguat di hari Kamis karena naiknya saham semikonduktor AS.
https://vibiznews.com/index.php/2025/05/09/rekomendasi-harian-nikkei-9-mei-2025/
Analisa Tehnikal untuk karet
support pertama 297 yen berikut ke 291 yen
resistant pertama 301 yen berikut ke 306 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



