(Vibiznews –Commodity) – Harga Karet Jepang pada hari Selasa turun, karena persediaan meningkat karena musim panen dan data ekonomi Cina melemah menekan harga.
Harga karet Oktober di The Osaka Exchange (OSE) turun 1.2 yen atau 0.37% menjadi 323.3 yen ($2.24) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 15 yuan atau 0.1% menjadi 14,940 yuan ($2,068.74) per MT.
Harga karet Butadiene Juni di SHFE turun 185 yuan atau 1.51% menjadi 12,070 yuan ($1,671.33) per metrik ton.
Harga karet Juni di Singapore Exchange SICOM turun 0.2% menjadi 172.5 sen AS.
Pembalikan harga yang cepat menunjukan secara keseluruhan permintaan yang lemah dan ketidakpastian mengenai tariif lebih besar dari persediaan setelah selesai musim dingin menurut perusahaan independen yang berfokus pada data karet Helixtap Technologies.
Tanaman karet mengalami musim produksi rendah dari Februari – Mei, sebelum periode puncak panen sampai September. Namun curah hujan masih tinggi sehingga terjadi penundaan dimulainya penyadapan,
Meteorological Agency di Thailand mengingatkan curah hujan tinggi dan bisa menyebabkan banjir bandang di musim monsoon barat daya dari 22 – 26 Mei 2025.
Harga karet juga turun karena melambatnya pertumbuhan dari hasil pabrik dan penjualan eceran di Cina diluar perkiraan.
Indeks Nikkei Jepang menguat pada hari Selasa di dukung dengan berhentinya penguatan Yen sehingga menaikan saham pembuat mobil dan perusahaan ekspor lainnya. Saham Toyota naik 1.2% dan Mazda melonjak 5%.
https://vibiznews.com/index.php/2025/05/21/rekomendasi-harian-nikkei-21-mei-2025/
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 311 yen kemudian ke 291 yen
Resistant pertama di 332 yen kemudian ke 352 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



