Harga Kopi Naik Melemahnya Indeks Dolar AS

656
kopi Arabika, kopi Robusta

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada hari Rabu naik karena melemahnya indeks dolar AS ke kurs terendah 2 minggu. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/05/22/dolar-as-kamis-turun-terendah-2-minggu-tertekan-kekhawatiran-fiskal-as/#google_vignette

Harga kopi Arabika Juli di ICE New York naik $1 (0.27%) menjadi $370.30. Harga kopi Robusta Juli di ICE London tidak berubah. 

Harga kopi naik dari turunnya pada awal pasar , namun kenaikan dari persediaan kopi di ICE membuat kenaikan harga kopi terbatas. 

Persediaan kopi naik sehingga harga kopi turun. Setelah laporan persediaan Persediaan kopi Robusta di ICE naik ke tertinggi 8 bulan menjadi 5,341 lot pada hari Rabu. 

Persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 3 1/2 bulan pada hari  Rabu menjadi sebesar 876,019 kantong. 

Harga kopi mengalami tekanan selamaa tiga minggu terakhir karen produksi kopi meningkat. Pada hari Senin USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.  

Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/25 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong. 

Pada hari Kamis lalu harga kopi Arabika turun ke harga terendah 3 minggu karena persediaan kopi global meningkat. Pada 9 Mei laporan perkiraan USDA produksi kopi  2025/26 di Honduras, produsen kopi  terbesar di Amerika Tengah akan naik 5.1% dari tahun lalu menjadi 5.8 juta kantong. 

Safras & Mercado menaikkan produksi kopi Brazil 2025/26 naik menjadi 65.51 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 62.45 juta kantong. 

Conab  menaikkan perkiraan produksi kopi Brazil 2025 menjadi 55.7 juta kantong  dari perkiraan Januari 51.81 juta kantong. 

Kekhawatiran permintaan akan berkurang sehingga harga kopi turun. Beberapa importir termasuk Starbucks, Hershey dan Mondelez International mengatakan bahwa tarif impor 10% akan menaikan harga dan menekan volume penjualan 

Tanda dari persediaan kopi meningkat sehingga kenaikan harga terbatas setelah Safras Mercado melaporkan pada hari Jumat lalu bahwa penjualan kopi Brazil 2024/25 turun 97% sampai 13 Mei, masih diatas 94% dari tahun lalu pada minggu yang sama. 

Harga kopi naik karena kekurangan hujan pada minggu lalu di Brazil.  Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais sebesar 2.5 mm pada minggu ini sampai 17Mei atau 12% dari rata-rata. 

Tanda turunnya ekspor kopi Brazil turun menaikkan harga. Pada hari Senin lalu  Cecafe melaporkan  ekspor kopi hijau Brazil di bulan April turun 28% dari tahun lalu menjadi 3.05 juta kantong. Dari Januari – April ekspor kopi turun 15.5% dari tahun lalu menjadi 13.186 juta kantong 

Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa lalu Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – April turun 9.8% dari tahun lalu menjadi 663,000 MT. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong 

Rabobank memperkirakan bahwa hasil kopi Robusta Brazil 2025/26 akan naik 7.3% mencapai rekor di 24.7 juta kantong 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

support pertama di $363 dan berikut ke $337 

resistant pertama di $385 kemudian ke $397 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting