(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun sedikit pada hari Kamis karena perang dagang berkepanjangan di pasar kendaraan di Cina, menekan karet sebagai bahan utama pembuatan ban. Cuaca hujan di daerah produksi karet, membatasi penurunan harga.
Harga karet Nopember di the Osaka Exchange (OSE) turun 2.3 yen atau 0.73% menjadi 314.6 yen ($2.16) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 190 yuan atau 1.35% menjadi 13,880 yuan ($1,929.98) per MT.
Harga karet Butadiene Juni di SHFE naik 15 yuan atau 0.13% menjadi 11,345 yuan ($1,577.49) per ton.
Di Cina perang dagang yang semakin meningkat di industri mobil telah memicu kekhawatiran yang sudah diantisipasi akan adanya guncangan di negara produsen mobil terbesar di dunia. Produsen mobil listrik raksasa Cina, BYD telah memberikan diskon baru untuk hampir lusinan model .
Chairman dari Great Wall Motors mengingatkan pada minggu lalu bahwa sektor otomotif Cina sedang tidak sehat, dengan harga yang menekan laba bersih perusahaan dan pemasok. Penjualan otomotif akan mempengaruhi intensitas produksi pabrik otomotif dan juga mempengaruhi penggunaan karet sebagai bahan pembuat ban.
Sementara musim panen sudah dimulai di daerah perkebunan karet, namun hujan yang turun menunda akan penyadapan karet, akibatnya pasokan karet sebagai bahan baku ban berkurang
Meteorological Agency Thailand memperingatkan hujan deras akan menyebabkan banjir bandang dari 28 –29 Mei, membuat petani khawatir akan kerusakan pohon karet.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 313 yen kemudian ke 302 yen
Resistant pertama di 324 yen kemudian ke 335 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



