Transaksi QRIS Cross Border Meningkat, BI Ekspansi QRIS ke China dan Arab Saudi

249
Transaksi QRIS Cross Border Meningkat, BI Ekspansi QRIS ke China dan Arab Saudi
Sumber: Bank Indonesia

 

(Vibiznews – Banking& Insurance) – Bank Indonesia (BI) terus memperluas kerjasama QRIS lintas negara, meski sempat diprotes Amerika Serikat (AS). Perluasan dilakukan di saat transaksi QRIS cross border terus menunjukkan peningkatan.

Setelah sukses diterapkan di Malaysia, Singapura, dan Thailand, BI kini bersiap ujicoba QRIS cross border di Arab Saudi dan China. Sementara ujicoba di Jepang akan dimulai 17 Agustus 2025.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menyebut, tren transaksi QRIS lintas negara terus meningkat, baik dari sisi inbound atau transaksi wisatawan asing di Indonesia, maupun outbound.

QRIS antara Indonesia dan Malaysia mencatat kenaikan volume transaksi terbesar mencapai 238% secara tahunan. Transaksi inbound dari Malaysia adalah yang terbesar di antara negara lainnya.

Berdasarkan informasi dari BI, secara agregat, interkoneksi QRIS antarnegara dengan tiga negara mitra mencatat aliran net inbound positif. Hal ini didominasi transaksi pada sektor makanan dan minuman, hotel dan restoran, serta transportasi.

Selanjutnya, Bank Indonesia (BI) berencana memperluas penerapan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke China dan Arab Saudi. Hal ini dinilai akan menjadi pendorong kuat pertumbuhan transaksi digital, khususnya lewat dompet digital.

Menurut Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi kepada media, ekspansi QRIS lintas negara ini berpotensi besar meningkatkan volume transaksi. Hal ini seiring dengan kemudahan bertransaksi tanpa uang tunai bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.

Menurut Heru, dengan adanya QRIS Cross-Border, wisatawan Indonesia, terutama jemaah haji dan umrah di Arab Saudi, memudahkan mereka bertransaksi. Mereka dapat bertransaksi langsung tanpa harus menukar mata uang. Hal ini tentu akan meningkatkan adopsi dompet digital.

Ia menilai, integrasi sistem pembayaran Indonesia dengan negara mitra seperti Arab Saudi dan China juga akan membuka peluang bagi pelaku UMKM Indonesia.
Terutama di sektor pariwisata maupun perdagangan lintas negara. Mereka dapat menerima pembayaran digital dari konsumen internasional, memperluas pasar dan memperkuat inklusi keuangan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting