(Vibiznews – Commodity) – Harga Karet Jepang turun pada hari Senin karena profit taking kenaikan harga selama ini, sementara permintaan menurun.
Harga karet Januari di the Osaka Exchange (OSE) turun 7.6 yen atau 2.28% menjadi 326 yen ($2.20) per kg
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 390 yuan atau 2.52% menjadi 15,065 yuan ($2,101.67) per MT.
Harga karet Butadiene September di SHFE turun 365 yuan atau 2.96 % menjadi 11,955 yuan ($1,667.81) per ton.
Harga karet Agustus di Singapore Exchange SICOM turun 3.3% menjadi 170 sen USD.
Produsen ban Vietnam terus terpuruk karena fixed cost yang tinggi, persediaan di Cina berlebih, dan permintaan lesu.
Menyusul kenaikan harga karet yang tinggi selama dua minggu terakhir, maka aksi ambil untung dari investor terjadi sehingga penurunan terjadi pada jangka pendek.
Pedagang mengatakan koreksi harga adalah wajar karena koreksi yang berkelanjutan tidak baik untuk jangka panjang
Gangguan hujan di domestik ataupun di luar Cina membuat proses penyadapan terganggu sehingga harga naik.
Di negara produsen karet terbesar Thailand , meteorological agency mengingatkan akan ada hujan deras pada 28 –29 Juli.
AS dan Uni Eropa setuju tarif impor yang dikenakan ke komoditas Uni Eropa sebesar 15%.
Penjualan mobil sangat mempengaruhi kecepatan produksi dari pabrik mobil, dan didalamnya penggunaan karet di dalam ban mobil.
Harga minyak mentah naik setelah perjanjian AS dan Uni Eropa sehingga karet alam menjadi lebih murah dari karet sintetis yang terbuat dari minyak mentah
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 329 yen kemudian ke 323 yen
Resistant pertama di 335 yen kemudian ke 341 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



