(Vibiznews-Ekonomi) Salah satu pedagang kripto terbesar di Indonesia, Indodax, menegaskan komitmennya untuk memperluas ekosistem kripto nasional sekaligus memperkuat posisi rupiah melalui wacana penerbitan stablecoin lokal. Hal itu disampaikan jajaran manajemen Indodax dalam sesi fireside chat di acara CFX Crypto Conference, pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Nuanu Creative City, Tabanan, Bali.
Chief Executive Officer Indodax, William Sutanto, menegaskan bahwa realisasi stablecoin di Indonesia sangat bergantung pada payung hukum yang jelas.
“Sekarang stablecoin masih masuk sandbox OJK. Belum ada kejelasan kapan regulasinya terbentuk,” katanya.
Menurut William, diskusi dengan regulator terus dilakukan, mengingat stablecoin terkait erat dengan remitansi dan pembayaran, yang menjadi ranah Bank Indonesia.
“Kami cukup sering ngobrol dengan OJK dan BI. Apalagi BI mulai terbuka, salah satunya lewat hackathon bersama yang sudah melibatkan proyek berbasis blockchain,” jelas William.
Dengan berbagai pandangan tersebut, Indodax menegaskan arah pengembangan industri kripto di Indonesia tidak hanya soal perdagangan aset digital, tetapi juga bagaimana teknologi blockchain dapat memberi nilai tambah pada sistem keuangan nasional.
