IHSG Selasa Ditutup Menguat Terbatas ke Level 7.958; Sideways dan Searah Regional

235
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (16/9), terpantau berbalik menguat 20,578 poin (0,26%) ke level 7.957,696 setelah dibuka naik ke level 7.969,423.

IHSG bergerak di dua zona dan berakhir positif di hari kelima, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat di antara indikasi positif negosiasi dagang AS – China, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam gain dengan Nasdaq lanjut membukukan rekor kembali.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.435, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya, cenderung tertekan mendekati rilis penurunan suku bunga the Fed pada minggu ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.405, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 32,305 poin (0,41%) ke level 7.969,423. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,25 poin (0,03%) ke level 808,550. Siang ini IHSG melemah 21,850 poin (0,28%) ke level 7.915,268. Sementara LQ45 terlihat turun 0,93% atau 7,490 poin ke level 801,310.

IHSG kemudian beranjak naik dan ditutup berbalik menguat 20,578 poin (0,26%) ke level 7.957,696, sedangkan LQ45 turun 0,23% atau 1,860 poin ke level 806,940. Tercatat saat ini sebanyak 330 saham naik, 320 saham turun dan 152 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang naik 0,30%, dan Hang Seng yang flat turun 0,03%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa sideways dan rally 5 hari, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat di antara indikasi positif negosiasi dagang AS – China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.022 dan 8.120. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,619 dan bila tembus ke level 7,547.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group