(Vibiznews – Commodity) Hanya harga kopi Naik, Harga gula dan kakao turun,Review Minggu pertama Nopember 2025
KOPI
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $11.05 (2.79%) menjadi $407.80 . Harga kopi Robusta Januari di ICE London naik $118 (2.60%)
Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini
- Harga kopi Arabika naik di New York dan harga kopi Robusta naik di London pada hari Jumat cuaca buruk di Vietnam
- Harga kopi rata-rata di ICO 335.93 sen per pound
- Topan Kalmaegi yang melanda Vietnam hari Kamis mendatangkan hujan
- Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ¾ tahun
- Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 3 ½ bulan
- Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 33.4 mm pada minggu ini sampai 31 Oktober atau 75 % dari rata-rata.
- Ekspor Kopi Vietnam dari Januari – Oktober naik 13.4% dari tahun lalu sebelumnya menurut data pemerintah pada hari Kamis.
Harga kopi naik tinggi pada hari Jumat karena turunnya persediaan kopi di ICE.
Harga kopi naik karena turunnya persediaan di ICE. Dampak tarif impor 50% membuat impor AS dari Brazil membuat penurunan tajam dari persediaan kopi di ICE, sehingga harga kopi naik.
Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ¾ tahun menjadi 417,478 kantong pada hari Jumat. Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 3 ½ bulan menjadi 5,926 lot
Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi yang tidak dipanggang berasal Brazil
Perkiraan hujan turun pada minggu ini di daerah perkebunan kopi di Braxil, berlawanan dengan kondisi kering pada minggu lalu
Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 33.4 mm pada minggu ini sampai 31 Oktober atau 75 % dari rata-rata.
Sebagian dari Vietnam’s Central Highland, daerah perkebunan kopi terbesar di Vietnam turun hujan lebat pada hari Kamis karena Topan Kalmaegi mengganggu panen yang sedang berlangsung.
Topan Kalmaegi juga menyebabkan kerusakan di Filipina, dipekirakan akan ada tanah longsor di Vietnam pada Kamis, dan membawa hujan lebat ke pantai dan Propinsi Central Highland menurut the National Weather Agency.
Harga kopi naik pada 16 September setelah the National Oceanic and Atmospheric Adminstration (NOAA) memperkirakan sistem cuaca La Nina melanda selatan Khatulistiwa dari Oktober sampai Desember sebesar 71% yang akan membawa cuaca kering di Brazil di 2026/27 dan mengganggu tanaman kopi
Harga kopi Robusta tertekan karena meningkatnya persediaan kopi dari Vietnam . Vietnam’s National Statistics Office melaporkan pada hari Kamis bahwa ekspor kopi Vietnam Januari – Oktober 2025 naik 13.4% dari tahun lalu menjadi 1.31 MMT
Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun . Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association (Vicofa) mengatakan pada 24 Oktober bahwa hasil kopi di 2025/26 naik 10% dari tahun lalu jika cuaca baik.
Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 6 Oktober bahwa ekspor kopi global pada tahun marketing ini ( Oktober –Agustus) masih naik 0.2% dari tahun lalu menjadi 127.92 juta kantong
Harga kopi naik pada 4 September lalu setelah Laporan dari Conab, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dikurangi 4.9% menjadi 35.2 juta kantong dari perkiraan Mei 37 juta kantong.
Conab juga mengurangi perkiraan produksi kopi Brazil 2025 sebesar 0.9% menjadi 55,2 juta kantong dari perkiraan Mei 55.7 juta kantong.
ada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $371 dan berikut ke $350
Resistance pertama di $418 kemudian ke $430
GULA
Harga gula Maret di ICE New York turun 9 sen (0.63%) menjadi $14.10. Harga gula putih Desember di ICE London turun 3.30 sen (0.80%)
Summary Faktor Penggerak Harga Gula minggu ini
- Harga gula di New York dan harga gula di London turun pada hari Jumat
- Persediaan meningkat karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia terus berlanjut
- Di Brazil Selatan dan Tengah panen berlangsung cepat karena cuaca kering, produksinya juga meningkat
- Curah hujan cukup di Thailand dan India sehingga menaikkan produksi gula.
- India menaikkan harga gula kepada pabrik penggilingan gula, dan harga gula di Brazil dibawah harga gula untuk etanol.
Harga gula turun pada hari Jumat, dengan harga gula di London turun ke harga 4 ¾ bulan. Melimpahnya pasokan gula, sehingga surplus dan menekan harga.
Pada hari Kamis harga gula turun ke harga terendah 5 tahun karena kenaikan produksi gula Brazil dan surplus gula global.
Pada hari Rabu pedagang gula Czarnikow menaikkan perkiraan surplus gula global di 2025/26 menjadi 8.7 MMT naik 1.2 MMT dari perkiraan September 7.5 MMT
Outlook dari hasil panen gula yang mencapai rekor menurunkan harga gula di Brazil. Pada hari Selasa Conab menaikan perkiraan hasil gula Brazil menjadi 45 MMT dari perkiraan sebelumnya 44.5 MMT
Naiknya hasil gula di Brazil membuat harga gula turun setelah Unica melaporkan pada hari Kamis lalu produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan pertama bulan Oktober naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 2,484 MT
Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula Brazil pada pertengahan pertama Oktober naik 48.24% dari 47.33% dari tahun lalu pada periode yang sama
Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan pertengahan Oktober naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 36.016 MMT.
Pada 21 Oktober Datagro memperkirakan produksi gula di Brazil tengah – Selatan di tahun 2026/27 akan naik 3.9% menjadi 44 MMT.
Ditandai dengan kenaikan hasil gula India sehingga menurunkan harga, setelah the India Sugar Mill Association (ISMA) pada hari Selasa menaikan perkiraan produksi gula India di 2025/26 menjadi 31 MMT dari perkiraan sebelumnya 30 MMT naik 18.8% dari tahun lalu.
ISMA juga menurunkan penggunaan gula untuk produksi etanol di India menjadi 3.4 MMT dari perkiraan Juli 5 MMT sehingga membuat India diijinkan untuk menaikkan ekspor.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Faktor penurunan harga gula lainnya ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26 tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula diatas perkiraan sebelumnya 2 MMT
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp pada 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 29 Agustus the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk 6 tahun berturut-turut.
ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6 MMT dan konsumsi gula global 2025/26 naik 0.3% menjadi 180.8 MMT
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tah Support is at 1520, 1490, and 1460 March and resistance is at 1610, 1650, and 1680 March un lalu menjadi 10.3 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.00 dan berikut ke $13.40
Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10
KAKAO
Harga kakao Desember di ICE New York turun $172 (2.78%) menjadi $6,013 per ton. Harga kakao Desember di ICE London turun $112 (2.53%)
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
- Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Jumat di New York dan London
- Panen besar di Afrika Barat namun kekhawatiran permintaan
- Persediaan yang besar akan tiba di pelabuhan Afrika Barat, Ghana dan Ivory Coast menaikan harga batasan petani yang dibayarkan ke petani dan yang mereka perkirakan untuk dijual.
- Permintaan akan kakao berkurang dan terus berlanjut setelah laporan kakao yang digiling pada hari Kamis.
- Pengiriman kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober – 2 Nopember turun 16% dari tahun lalu.
- Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah
- Pemerintah AS telah menyetujui tarif impor kakao Malaysia 0%.
Harga kakao turun tajam pada hari Jumat penurunan untuk tiga hari berturut ke harga terendah satu minggu.
Sejak naik ke harga lima minggu pada hari Selasa harga kakao turun karena melimpahnya hasil kakao di Afrika Barat,
Laporan dari petani di Ivory Coast bahwa pohon kakao dalam keadaan baik dan cuaca kering menolong panen sehingga biji kakao kering. Petani kakao di Ghana mengatakan cuaca baik membuat buah kakao berkembang dengan cepat
Pabrik coklat Mondelez International mengatakan bahwa hasil panen buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik.
Pada hari Selasa harga kakao naik ke harga lima minggu tertinggi setelah pada hari Kamis lalu administrator the Bloomberg Commodity Index (BCOM) mengatakan bahwa kakao akan dimasukkan kedalam indeks untuk pertama kalinya setelah 2 decade mulai Januari.
Assets tracking dari BCOM Indeks totalnya $109 milyar pada akhir tahun 2024, diperkirakan kakao 1.7% dalam indeks akan mendorong pemasukan ke dalam pasar dana pasif untuk dicari,
Menurut Peak Trading Research LLC, pemilik dana harus membeli 1.9 milyar di kakao berjangka selama 80 hari ke depan.
Harga kakao naik karena melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 304.840 MT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 2 Nopember turun 16% dibanding 365,072 MT tahun lalu pada periode yang sama.
Persediaan turun membuat harga kakao naik setelah ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun ke jumlah terendah 7 ½ bulan menjadi 1,793,757 kantong pada hari Kamis
Harga kakao tertekan karena kekhawatiran harga kakao yang tinggi dan tarif membuat permintaan kakao berkurang.
Volume Penjualan permen coklat di Amerika Utara turun 21% dalam 13 minggu sampai 7 September dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama, menurut data dari perusahaan research Circana.
Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.
- The Cocoa Association of Asia melaporkan pada 17 Oktober, kakao yang digiling di Q3 di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun
- The European Cocoa Association melaporkan pada 16 Oktober kakao yang digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun
- The National Confectioners Association melaporkan bahwa kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q3 naik 3.2% dari tahun lalu menjadi 112,784 MT. Aspek kenaikan pada Q3 menjadi netral karena ada tambahan laporan dari perusahaan baru mendistorsi data.
Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Ekspor kakao September di Nigeria tidak berubah dari tahun lalu di 14,511 MT
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $6,090 dan berikut ke $5,830
Resistance pertama di $6,880 dan berikut ke $ 7,140
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



