(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik untuk ke tiga hari berturut-turut pada hari Selasa didukung oleh kenaikan tehnikal setelah minggu lalu turun, karena kekhawatiran akan cuaca buruk di daerah produsen.
Harga karet Mei di the Osaka Exchange (OSE) naik 0.06% menjadi 327.6 yen ($2.10) per kg. Harga karet turun 5.1% pada minggu lalu.
Walaupun terjadi banjir di negara produsen seperti Indonesia, Thailand dan Srilangka namun harga karet turun pada minggu lalu, dan pada minggu ini harga karet naik secara tehnikal dan mendukung berjangka.
Harga karet fisik masih lebih tinggi dari harga di Berjangka walaupun pembeli melakukan trading berhati-hati karena ketidak pastian permintaan menjelang libur akhir tahun.
Harga karet Mei di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 0.76% menjadi 14,985 yuan ($2,119.46) per MT.
Harga karet Butadiene Januari di SHFE turun 0.48% menjadi 10,450 yuan per ton.
The European Commission mengumumkan paket kebijakan untuk mendukung sektor otomatif lokal termasuk kemungkinan versi yang diperlunak dari penghentian penggunaan mesin pembakaran pada tahun 2035, pada tanggal 16 Desember, Reuters melaporkan, mengutip sumber industri.
Hal ini terjadi di tengah kesulitan yang dialami produsen mobil akibat permintaan kendaraan listrik bertenaga baterai yang lebih rendah dari perkiraan, serta persaingan ketat dari Cina
Penjualan mobil akan mempengaruhi kecepatan produksi manufaktur otomotif juga melibatkan pengunaan ban karet.
Penjualan mobil di Cina turun 8.5% di bulan Nopember penurunan untuk keduakalinya pada 2 bulan berturut-turut. Penurunn ke jumlah terendah 10 bulan karena persaingan pembelian berkurang sebelum berakhirnya subsidi pemerintah di akhir tahun.
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 325 yen kemudian ke 321 yen
Resistant pertama di 328 yen kemudian ke 332 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



