(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika , harga kopi Robusta turun, dan harga kakao di New York turun sedangkan harga gula dan harga kakao di London naik – Review Minggu ke II Desember 2025
KOPI
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun $5.65 (1.48%) menjadi $374.85 . Harga kopi Robusta Januari d ICE London turun $7 (0.16%).
Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini
- Harga kopi Arabika dan harga kopi Robusta turun pada hari Jumat
- Harga kopi rata-rata di ICO 318.13 sen per pound
- Persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke jumlah tertinggi 1 ¾ tahun
- Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 11 ½ bulan
- Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 11 mm pada minggu ini sampai 5 Desember atau 17% dari rata-rata
- Hujan deras membuat panen tertunda di daerah perkebunan kopi Robusta Vietnam dan diperkirakan hujan akan merusak panen.
Harga kopi turun tajam pada hari Jumat dan harga kopi Robusta turun ke harga terendah 2.5 Bulan., karena Outlook persediaan kopi tinggi.
Laporan dari Conab pada Kamis lalu, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dinaikkan 2.4% menjadi 56.54 juta kantong dari perkiraan September 55.20 juta kantong
Pada 6 Nopember the Vietnam National Statistics Office melaporkan Ekspor Kopi Vietnam bulan Nopember naik 39% dari tahun lalu menjadi 88,000 MT dan ekspor kopi dari Januari – Nopember naik 14,8% dari tahun sebelumnya menjadi 1.398 MMT
Harga kopi Arabika naik dari hari Rabu setelah Cecafe melaporkan kopi hijau Brazil di bulan Nopember turun 27% dari tahun lalu menjadi 3.3 juta kantong.
Harga kopi juga naik karena curah hujan dibawah normal. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 11 mm pada minggu ini sampai 5 Desember atau 17% dari rata-rata
Berlimpahnya persediaan kopi membuat harga kopi turun setelah pada 26 Nopember Parlemen Uni Eropa setuju untuk menunda Peraturan Undang – undang Deforestation selama satu tahun sehingga pasokan kopi tetap memadai.
Regulasi Uni Eropa yang dikenal dengan EUDR bertujuan untuk mengatasi deforestasi di negara-negara yang impornya ke Uni Eropa untuk komoditas utama seperti kopi, kedelai dan kakao. Penundaan EUDR yang diperkirakan akan diberlakukan pada akhir Desember .
Penundaan ini mengurangi kekhawatiran akan pasokan dan mengijinkan negara Uni Eropa untuk mengimpor produk pertanian dari Afrika, Indonesia dan Amerika Selatan dimana deforestasi berlangsung
Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ¾ tahun menjadi 398,645 kantong pada 20 Nopember sekarang naik ke jumlah tertinggi 1 bulan menjadi 426,523 kantong pada hari Jumat.
Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 11 ½ bulan menjadi 4,012 lot pada hari Rabu.
Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi yang tidak dipanggang berasal Brazil.
AS membeli kopi Brazil dari Agustus sampai Oktober selama tarif AS yang dikenakan terhadap Brazil turun 52% dari tahun lalu pada periode yang sama menjadi 983,970 kantong.
Perkiraan Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun . Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association (Vicofa) mengatakan pada 24 Oktober bahwa hasil kopi di 2025/26 naik 10% dari tahun lalu jika cuaca baik
Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 7 Nopember bahwa ekspor kopi global pada tahun marketing ini ( Oktober – September) turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 138,658 juta kantong
Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $363 dan berikut ke $352
Resistance pertama di $390 kemudian ke $415
GULA
Harga gula Maret di ICE New York pada hari Jumat naik 25 sen (1.68%) menjadi $15.10. Harga gula Maret di ICE London naik 5.20 sen (1.23%)
Summary Faktor Penggerak Harga Gula minggu ini
- Harga gula di New York dan harga gula di London naik pada hari Jumat
- Menguatnya Real Brazil ke kurs tertinggi 1 minggu terhadap dolar.
- Unica melaporkan produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan pertama bulan Nopember naik 8.7% dari tahun lalu
- ISMA melaporkan produksi gula India naik 43% dari Oktober – Nopember
- The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.2%
Harga gula naik pada hari Jumat dengan harga gula di New York naik ke harga tertinggi 2 minggu dan di London harga gula naik ke harga tertinggi satu minggu. Harga gula naik karena menguatnya real Brazil naik ke harga tertinggi satu minggu terhadap dolar.
Harga gula turun selama minggu terakhir ke terendah 3 minggu pada hari Selasa karena naiknya produksi India dan Brazil.
Pada Senin lalu, the India Sugar Mill Association (ISMA) melaporkan bahwa produksi gula India dari Oktober sampai Nopember naik 43% dari tahun lalu 4.11 MMT
ISMA juga melaporkan 428 pabrik penggilingan di India sampai 30 Nopember 2025 dari 376 pabrik penggilingan pada tahun lalu
Outlook dari hasil panen gula yang mencapai rekor menurunkan harga gula di Brazil. Pada 4 Nopember Conab menaikan perkiraan hasil gula Brazil menjadi 45 MMT dari perkiraan sebelumnya 44.5 MMT
Unica melaporkan pada hari Senin lalu produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan pertama bulan Nopember naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 983 MT. Juga kumulatif 2025/26 Brazil Tengah – Selatan hasil gula sampai pertengahan Nopember naik 2.1% dari tahun lalu menjadi 39,179 MMT.
Harga gula turun meneruskan penurunan pada 17 Nopember ketika the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan surplus 1.625 juta MT di 2025/26 setelah di 2024/25 defisit 2.916 juta MT.
Menurut ISO surplus terjadi karena kenaikan produksi gula India, Thailand dan Pakistan.
Pada bulan Agustus ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.2% menjadi 181.8 juta MT
Ditandai dengan kenaikan hasil gula India sehingga menurunkan harga, setelah the India Sugar Mill Association (ISMA) pada 11 Nopember menaikan perkiraan produksi gula India di 2025/26 menjadi 31 MMT dari perkiraan sebelumnya 30 MMT naik 18.8% dari tahun lalu.
ISMA juga menurunkan penggunaan gula untuk produksi etanol di India menjadi 3.4 MMT dari perkiraan Juli 5 MMT sehingga membuat India diijinkan untuk menaikkan ekspor.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat .
Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Harga gula naik karena didukung oleh berita Kementrian Pangan India mempertimbangkan untuk menaikkan harga etanol yang digunakan sebagai campuran bensin, sehingga membuat pabrik penggilingan gula meningkatkan produksi etanol daripada gula, sehingga persediaan gula turun.
Harga gula naik 14 Nopember ketika Kementerian Pangan India mengijinkan ekspor 1.5 MMT gula di tahun 2025/26, dibawah perkiraan 2 MMT. India memperkenalkan sistem kuota untuk mengekspor gula di 2022/23 setelah terlambatnya hujan membuat produksi berkurang membuat terbatasnya pasokan domestik.
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp pada 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.60 dan berikut ke $14.00
Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10
KAKAO
Harga kakao Maret di ICE New York turun $9 (0.14%) menjadi $6,279 per ton . Harga kakao di ICE London naik $58 (1.29%)
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
- Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat turun di New York dan harga naik London
- Menguatnya dolar AS dan melemahnya GBP/USD
- Panen besar di Afrika Barat namun kekhawatiran permintaan
- Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 7 Desember turun 1.8%
- Persediaan kakao di pelabuhan AS turun ke jumlah terendah 8 ¾ bulan
Harga kakao ditutup beragam pada hari Jumat, konsilidasi kenaikan minggu ini. Harga kakao di New York naik karena menguatnya dolar AS sementara harga kakao london naik karena melemahnya GBPUSD.
Harga kakao naik selama dua minggu terakhir dan membukukan harga tertinggi 5 minggu pada hari Kamis karena persediaan global ketat.
Pada 28 Nopember the International Cocoa Organization (ICCO) memotong perkiraan surplus 2024/25 menjadi 49,000 MT dari perkiraan sebelumnya 142,000 MT. Juga menurunkan produksi kakao 2024/25 menjadi 4.69 MMT dari 4.84 MMT sebelumnya.
Rabobank pada hari Selasa juga menurunkan surplus kakao global 2025/26 menjadi 250,000 MT dari perkiraan Nopember 328,000 MT
Persediaan turun membuat harga kakao naik setelah ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun ke jumlah terendah 8 ¾ bulan menjadi 1,659,110 kantong pada hari Jumat
Harga kakao naik karena melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 804,288 MT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 7 Desember turun 1.8% dibanding 819.425 MT tahun lalu pada periode yang sama.
Harga kakao naik setelah administrator the Bloomberg Commodity Index (BCOM) mengatakan bahwa kakao akan dimasukkan kedalam indeks untuk pertama kalinya setelah 2 decade mulai Januari yang dapat memicu pembelian oleh dana komoditas pasif yang mengikuti indeks tersebut. Menurut Citigroup masuknya Kakao di ICE New York ke BCOM akan membuat pembelian kakao di ICE New York menjadi $2 milyar pada awal Januari
Outlook berlimpahnya persediaan kakao global membuat harga kakao naik . Pada 19 Nopember harga kakao turun ke harga terendah 1 ¾ bulan karena perkiraan melimpahnya hasil panen di Afrika Barat.
Laporan dari petani di Ivory Coast bahwa pohon kakao dalam keadaan baik dan cuaca kering menolong panen sehingga biji kakao kering. Petani kakao di Ghana mengatakan cuaca baik membuat buah kakao berkembang dengan cepat
Pabrik coklat Mondelez International mengatakan bahwa hasil panen buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik.
Harga kakao tertekan pada 26 Nopember karena tekanan sejak hari Rabu Parlemen Uni Eropa setuju untuk menunda Peraturan Undang – undang Deforestation selama satu tahun sehingga pasokan kakao tetap memadai.
Regulasi Uni Eropa yang dikenal dengan EUDR bertujuan untuk mengatasi deforestasi di negara-negara yang impornya ke Uni Eropa untuk komoditas utama seperti kedelai dan kakao. Penundaan EUDR yang diperkirakan akan diberlakukan pada akhir Desember .
Penundaan ini mengurangi kekhawatiran akan pasokan dan mengijinkan negara Eropa untuk mengimpor produk pertanian dari Afrika, Indonesia dan Amerika Selatan dimana deforestasi berlangsung
Harga kakao juga tertekan setelah Administrasi Presiden AS mengumumkan pada 14 Nopember bahwa tarif reciprocal turun 10% yang dikenakan ke komoditas yang tidak diproduksi di AS termasuk kakao.
Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.
- The Cocoa Association of Asia melaporkan pada 17 Oktober, kakao yang digiling di Q3 di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun
- The European Cocoa Association melaporkan pada 16 Oktober kakao yang digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun
- The National Confectioners Association melaporkan bahwa kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q3 naik 3.2% dari tahun lalu menjad i 112,784 MT. Aspek kenaikan pada Q3 menjadi netral karena ada tambahan laporan dari perusahaan baru mendistorsi data
- Penjualan permen coklat di Amerika Utara turun dari 21% dalam 13 minggu berakhir 7 September, dibanding tahun lalu menurut data dari Circana.
Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Ekspor kakao September di Nigeria tidak berubah dari tahun lalu di 14,511 MT
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $5,270 dan berikut ke $4,820
Resistance pertama di $6,510 dan berikut ke $7,150
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



