IHSG Rabu Siang Melandai ke Level 8.587; Rangebound Dua Zona, Sebelum Libur Natal

130
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (24/12), terpantau melandai dengan menguat tipis 2,711 poin (0,03%) ke level 8.587,493 setelah dibuka naik ke level 8.595,141.

IHSG bergerak di dua zona menjelang libur Natal dan Tahun Baru, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara harga emas dan perak mencapai rekor baru menuju akhir tahun, serta mengikuti Wall Street yang semalam menanjak dengan S&P500 mencetak rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,06% atau 10 poin ke level Rp 16.765, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya, tertahan di sekitar seminggu terendahnya pada pasar yang sepi oleh suasana liburan Natal.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.775, serta terpantau berupaya rebound dari level 3 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 10,359 poin (0,12%) ke level 8.595,141. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,030 poin (0,12%) ke level 849,990. Siang ini IHSG menguat tipis 2,711 poin (0,03%) ke level 8.587,493. Sementara LQ45 terlihat naik 0,12% atau 0,980 poin ke level 849,940.

Tercatat saat ini sebanyak 289 saham naik, 343 saham turun dan 170 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang turun tipis 0,01%, dan Hang Seng yang menanjak 0,17%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rangebound di dua zona menjelang libur Natal, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara harga emas dan perak mencapai rekor baru menuju akhir tahun, serta mengikuti Wall Street.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih berkonsolidasi menuju libur Natal, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.729 dan 8.777. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,562 dan bila tembus ke level 8,361.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group