Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan hari ini Jumat (20/11) terpantau mengalami pelemahan. Harga komoditas ini turun disebabkan oleh kenaikan nilai tukar Ringgit Malaysia.
Ringgit siang hari ini terpantau naik 0,69% ke 4,2525 per dolar AS. Kenaikan nilai tukar ringgit menyebabkan harga komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas ini menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami penurunan yang signifikan. Harga kontrak Feruari 2016 yang merupakan kontrak paling aktif turun sebesar 15 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.284 ringgit per ton, turun dari posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya pada 2.299 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan peningkatan. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Januari 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.254 ringgit dan 2.224 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 2.314 ringgit dan 2.344 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang