Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari keempat pekan ini (24/03), dollar SGD yang telah terpukul 4 hari berturut oleh dollar AS kembali anjlok parah. Kuatnya dollar terhadap semua rival utamanya hingga tidak ada yang mengalahkan memerahkan semua kurs kawasan Asia termasuk dollar SGD dipicu oleh ekspektasi kenaikan lanjutan suku bunga Fed yang dipercepat.
Kekuatan dollar SGD hari Kamis terhadap rupiah sempat terpukul di awal perdagangan dan bergerak konsolidasi, namun diakhir perdagangan berhasil menekan balik rupiah setelah perdagangan hari sebelumnya melemah.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:00:11 GMT) bergerak turun di kisaran 1.3663 setelah diawal perdagangan dibuka flat pada level 1.3666. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3667.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9679.84 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah 9,655.89. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,737.48 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,729.43.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD keesokan harinya diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.3712 dan posisi rendah di 1.3661 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.3731 pekan depan.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang