Pergerakan saham PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sepanjang perdagangan pekan pertama bulan Mei berhasil bergerak positif setelah pekan sebelumnya alami tekanan jual yang cukup besar. Bangkitnya kembali saham SMCB pekan lalu dipicu oleh laporan omset semen perseroan dalam 3 bulan pertama tahun ini.
Sepanjang periode kuartal pertama tahun 2016, omset dari penjualan semen Holcim naik 40 persen lebih menjadi Rp2,45 triliun dari kuartal pertama tahun 2015. Omset tersebut didapat dari penjualan semen mencapai 2,67 juta ton, yang juga alami peningkatan dari periode kuartal pertama tahun lalu. Perseroan akui peningkatan permintaan semen tanah air menjadi alasan peningkatan omset SMCB.
Melihat kinerja keuangan perseroan sepanjang tahun 2015 lalu, keuntungan yang didapat SMCB pada tahun 2015 sebesar Rp175,12 miliar atau Rp23 per saham sedangkan tahun 2014 berhasil capai Rp659,8 miliar atau Rp86 per saham. Berkurangnya laba bersih ini disebabkan turunnya penjualan sepanjang tahun lalu yang hanya Rp9,24 triliun sedangkan tahun sebelumnya bisa mencapai Rp9,48 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (04/05) saham SMCB ditutup menguat 0,9 persen pada level 1075 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1065. Saham bergerak dalam kisaran harga 1095-1065 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 475 ribu saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMCB perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA bergerak datar dan indikator stochastic berusaha keluar dari area jenuh jual.
Sementara itu indikator ADX terpantau bergerak turun dan +DI flat yang menunjukan pergerakan SMCB dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada level support berada pada Rp1060 hingga resistance Rp1100.