Pergerakan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pasca perseroan melaporkan kinerja keuangan yang lumayan menguntungkan dalam 3 bulan pertama tahun ini berhasil bangkit dari tekanan jual yang cukup parah selama 3 hari berturut hingga turun ke posisi terendah sejak bulan September 2015. Keuntungan yang didapat perseroan alami peningkatan dari periode kuartal pertama tahun 2015.
Laba bersih WIKA pada Q1 2016 mencapai Rp71,67 miliar atau Rp11,67 per saham sedangkan kuartal pertama tahun sebelumnya hanya Rp61,51 miliar atau Rp10,00 per saham. Lumayannya kinerja tahun ini mendapat dorongan dari meningkatnya pendapatan Pokok Perseroan yang naik dari Rp2,01 triliun menjadi Rp2,73 triliun meski beban yang harus ditanggung perseroan meningkat.
Pendapatan WIKA dalam 3 bulan tersebut paling banyak disumbang oleh bisnis infrastruktur yang mencapai Rp1,31 triliun. Sebagai informasi, aset perseroan menurun dari Rp19,60 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi Rp19,29 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan bursa saham hari Rabu (11/05) saham WIKA ditutup menguat 1,2 persen ke posisi 2480 dan perdagangan saham sebelumnya berakhir di posisi 2450. Saham rebound dengan volume perdagangan saham mencapai 4,57 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA perdagangan sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator Stochastic naik keluar dari area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik, dan +DI bergerak datar menunjukan pergerakan WIKA menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini pada target level resistance di level 2495 dan target support di level 2423.