IHSG 8 Juni Ditutup Turun Tergerus Aksi Profit Taking

597

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (08/06) berakhir turun 0,36 persen pada 4916.06. Indeks LQ 45 ditutup turun 0,49 persen pada 844,79. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking yang dipicu kekuatiran pelemahan ekonomi Tiongkok.

Data perdagangan Tiongkok bulan Mei mengisyaratkan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu masih belum pulih secara menyeluruh untuk kesehatan ekonomi.

Ekspor dalam hal mata uang dolar merosot 4,1 persen secara tahunan, lebih dari dua kali lipat kejatuhan April 1,8 persen. Impor turun tipis 0,4 persen secara tahunan, lebih sempit dari 10,9 persen jatuh pada April. Demikian rilis dari General Administration of Customs Tiongkok, Rabu (08/06).

Lihat : Ekspor Tiongkok Mei Merosot 4 Persen

Sore ini terpantau Rupiah melemah tipis 0,05 persen terhadap dollar AS pada 13,269.

Kekuatiran ekonomi Tiongkok dan pelemahan Rupiah membuat investor asing juga melakukan aksi profit taking. Sore ini dana asing yang keluar ke pasar modal mencapai 77,37 miliar rupiah.

IHSG sore ini tertekan oleh 6 sektor yang positif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Infrastruktur yang turun -1,71%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 121 saham menguat, sedangkan 170 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 4,87 miliar saham dengan nilai mencapai 6,16 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 266.577 kali.

Lihat :IHSG Sesi 1 Turun 0,5 Persen, Namun 200 Miliar Dana Asing Masuk

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi kenaikan harga minyak mentah dan optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking akan berlanjut. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4883-4851, dan kisaran Resistance 4948-4980.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here