Buka Outlet di Singapura dan Dividen Meningkat, Saham TELE Rawan

482

Pergerakan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mengakhiri perdagangan  hari Kamis (16/06) terpantau retreat setelah 2 hari berturut berusaha rally. Profit taking banyak dilakukan investor lokal  yang menghiraukan pengumuman TELE membagikan dividen lebih besar dari tahun sebelumnya.

Dalam RUPST hari Rabu (15/6) TELE memutuskan akan membagikan dividen senilai Rp13 per lembar saham atau sebesar Rp92 miliar lebih, sedangkan tahun sebelumnya dibagikan senilai Rp10 per lembar saham atau sebesar Rp71 miliar lebih.

Selain memutuskan pembagian dividen pada bulan yang akan datang, perseroan juga berencana kembangkan ekspansi bisnisnya ke luar negeri. Setelah memiliki outlet di Malaysia, perseroan berencana akan membuka outlet di Singapura. Sebagai informasi sampai saat ini TELE memiliki 200 kantor cabang, 400 outlet, 96 pusat service, dan 250.000 reseller aktif.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (16/6) saham TELE dibuka  flat pada  level 700  setelah perdagangan sebelumnya ditutup di posisi sama. Saham  bergerak lemah dengan anjlok 1 persen lebih di posisi  690    dan volume perdagangan saham  mencapai 9 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga  saham TELE  konsolidasi dibatas area jenuh belinya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dan   +DI yang  juga bergerak turun  menunjukan  TELE rawan koreksi. Untuk perdagangan esok hari saham berpotensi bergerak pada kisaran 685-712.

Lens Hu/VMN/VB/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here