Pergerakan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mengakhiri perdagangan hari Kamis (16/06) terpantau retreat setelah 2 hari berturut berusaha rally. Profit taking banyak dilakukan investor lokal yang menghiraukan pengumuman TELE membagikan dividen lebih besar dari tahun sebelumnya.
Dalam RUPST hari Rabu (15/6) TELE memutuskan akan membagikan dividen senilai Rp13 per lembar saham atau sebesar Rp92 miliar lebih, sedangkan tahun sebelumnya dibagikan senilai Rp10 per lembar saham atau sebesar Rp71 miliar lebih.
Selain memutuskan pembagian dividen pada bulan yang akan datang, perseroan juga berencana kembangkan ekspansi bisnisnya ke luar negeri. Setelah memiliki outlet di Malaysia, perseroan berencana akan membuka outlet di Singapura. Sebagai informasi sampai saat ini TELE memiliki 200 kantor cabang, 400 outlet, 96 pusat service, dan 250.000 reseller aktif.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (16/6) saham TELE dibuka flat pada level 700 setelah perdagangan sebelumnya ditutup di posisi sama. Saham bergerak lemah dengan anjlok 1 persen lebih di posisi 690 dan volume perdagangan saham mencapai 9 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TELE konsolidasi dibatas area jenuh belinya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dan +DI yang juga bergerak turun menunjukan TELE rawan koreksi. Untuk perdagangan esok hari saham berpotensi bergerak pada kisaran 685-712.
Lens Hu/VMN/VB/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang