Kredit BBRI Bertambah 46 Miliar Pekan Lalu, Sahamnya Rawan Koreksi

546

Jelang akhir perdagangan bursa saham awal pekan  (22/8),  saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali lanjutkan tekanan jual saham akhir pekan. Dan investor asing hari ini paling banyak melakukan aksi jualnya hingga menjatuhkan saham ke posisi terendah dalam 10 hari perdagangan.

Perseroan yang pekan lalu melaporkan kinerja keuangannya meningkat dari tahun lalu  periode yang sama khususnya kinerja kredit, beberapa hari lalu memberikan kredit sebesar USD3,50 juta atau sekitar Rp46 miliar lebih dan fasilitas bank garansi USD3,22 juta kepada perusahaan perkapalan dalam negeri. BBRI memberikan kredit kepada PT Sillo Maritime Perdana Tbk yang akan digunakan  untuk pemeliharaan kapal-kapal milik kliennya tersebut.

Melihat kinerja kredit perseroan selama semester pertama tahun ini, jumlah kredit  BBRI meningkat dengan  total penyaluran kredit sebesar Rp590,7 triliun  dan  rasio  NPL masih aman di   0,6% untuk NPL nett.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (22/08), saham BBRI dibuka lemah pada posisi 11950 dan  perdagangan saham sudah  mencapai 201  ribu  lot  saham dengan posisi saham yang sedang tertekan  ke posisi  11850. Hingga sore ini tarikan modal asing mencapai net sales Rp57,1 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBRI perdagangan sebelumnya retreat  dengan indikator MA  bergerak naik moderat dan  indikator Stochastic bergerak keluar dari area jenuh beli ke area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak  datar dengan  +DI yang  bergerak turun juga   menunjukan pergerakan BBRI koreksi lanjutan.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada target level support di level 11725 hingga target resistance di level 11950.

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here