Poundsterling Anjlok; Pasar Menantikan Non Farm Payrolls AS

707

Bursa Saham AS ditutup datar pada akhir perdagangan Jumat dinihari tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS setelah data klaim pengangguran menurun, yang diimbangi oleh kenaikan minyak mentah. Investor juga berhati-hati mencermati laporan pekerjaan kunci yang akan menentukan keputusan The Fed untuk kebijakan suku bunga AS. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,07 persen, menjadi ditutup pada 18,268.50. Indeks S & P 500 naik 0,05 persen, menjadi berakhir pada 2,160.77, dengan sektor bahan memimpin tujuh sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq turun 0,17 persen, menjadi ditutup pada 5,306.85.

Bursa Asia pagi ini dibuka lebih rendah setelah anjloknya poundsterling dan kehati-hatian investor menjelang rilis data pekerjaan AS malam nanti. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,13% pada 16.877,97. Indeks ASX 200 turun 0,30 % pada 5.466,80. Indeks Kospi turun 0,28 persen pada 2.059,43.

Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah AS berakhir di atas $ 50 untuk pertama kalinya sejak Juni, naik 1,2 persen di 50,44 dollar per barel pada dinihari tadi, didukung oleh berita dari pertemuan informal OPEC untuk pemotongan produksi dan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak. Harga minyak mentah selanjutnya akan mencermati pergerakan dollar AS yang jika terus menguat akan menekan harga minyak mentah.

Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi jatuh terendah empat bulan, berakhir turun 1,1 persen pada 1,251.64 dollar per tory ons, tertekan oleh penguatan dolar AS setelah klaim pengangguran mingguan AS turun dan menjelang data kunci pekerjaan yang bisa menempatkan Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Selanjutnya harga emas berpotensi menguat dengan aksi bargain hunting setelah terus melemah. Namun perlu dicermati pergerakan bursa global yang jika melemah akan mengangkat harga emas.

Dari pasar valas,  Dolar AS naik ke tertinggi dalam lebih dari dua bulan terhadap sekeranjang mata uang setelah penurunan klaim pengangguran AS memperkuat pandangan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini. Sementara itu pagi ini poundsterling anjlok terkait kemungkinan laporan dari Presiden Prancis François Hollande yang mendesak Uni Eropa untuk melakukan negosiasi kuat dengan Inggris yang sedang mempersiapkan diri untuk secara resmi memulai proses keberangkatan dari Uni Eropa. EURUSD turun 0,48 persen pada 1.1150. GBPUSD turun 1.03 % pada 1.2615.  USDJPY naik 0,43 persen pada 103.94. Dollar AS selanjutnya berpotensi menguat dengan penguatan data ekonomi AS dan anjloknya poundsterling.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan Kamis (6/10)  turun 0,2% ke posisi 5409,34. Pelemahan IHSG terpicu profit taking investor asing. Diperkirakan selanjutnya terjadi aksi bargain hunting yang mengangkat IHSG. Namun pergerakan datar bursa AS dan pelemahan bursa Asia perlu dicermati. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5358-5384 dan resisten 5441-5472. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BMRI, ICBP, KAEF dan PTPP.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah Cadangan Devisa September Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Indonesia. Produksi Industri Agustus Jerman, Inggris. Neraca Perdagangan Agustus Inggris, Perancis. Juga data kunci penting Unemployment Rate, Non Farm Payrolls September AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here