Setelah rupiah berhasil menguat di tengah kuatnya dollar AS di pasar valas global hingga menekan banyak mata uang kawasan Asia, rupiah di tengah perdagangan pasar spot sesi Asia mencoba bergerak positif setelah dibuka melemah. Awal yang buruk pagi tadi membuat BI melemahkan kurs referensinya diatas kisaran 13000. Terpantau pagi ini dollar AS masih menekan banyak valas global.
Menurunnya pesona rupiah beberapa hari terakhir membuat aksi jual investor asing lebih banyak di bursa saham masih berlanjut sehingga terbentuk net sell asing Rp419 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut turut menekan IHSG hingga anjlok 0.5%.
Lihat: IHSG 7 Oktober Dibuka Datar Terpengaruh Pelemahan Wall Street dan Bursa Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,08% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp12997/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp12996/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13002 dari perdagangan sebelumnya di 12992 .
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh fokus pasar global menanti data NPF AS September, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13100 dan resistance di 12970.