Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (22/10), harga batubara Rotterdam naik terdorong peningkatan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah berakhir naik pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (22/10), menjadi kenaikan mingguan kelima berturut-turut, didukung komentar bullish dari Rusia yang mengatasi sentimen penguatan dolar kembali dan kenaikan jumlah kilang minyak.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 22 sen atau 0,43 persen lebih tinggi pada $ 50,85 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Naik Dengan Komentar Rusia; Mingguan Naik 1 Persen
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak November 2016 berada di posisi 82,00 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 1,80 dollar atau setara dengan 2,24 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Secara mingguan, harga batubara melonjak 7,68 persen, terbantu kenaikan minyak mentah dan pelemahan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan kenaikan dollar AS terpicu penguatan kenaikan suku bunga AS Desember.
Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 81,50 dollar dan Support kedua di level 81,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 82,50 dollar dan 83,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang