Bangkitnya kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di akhir pasar spot Asia membuat pergerakan rupiah yang sudah lemah awal perdagangan masih bergerak di zona negatifnya. Dan hingga akhir perdagangan tidak ada penggerak fundamental dalam negeri yang dapat angkat kembali rupiah.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, meski terjadi tekanan pada rupiah arus masuk modal investor asing sedikit bertambah melebihi arus keluar sehingga net buy asing tercetak Rp2 miliar. Support modal investor asing tersebut tidak kuat angkat IHSG yang tertekan 0,4%.
Lihat: IHSG 9 Januari Sesi 1 Tertekan, Namun Raih 2,6 Miliar Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,03% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13363/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13355/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah 13385 dari perdagangan sebelumnya di 13347, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13452 dari perdagangan sebelumnya 13414.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan dengan dollar AS sedang bergerak negatif, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13420 dan resistance di 13320.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens