Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu sore (03/05) berakhir lemah. Penurunan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Mata uang Ringgit sore ini menguat. Kurs pasangan dollar AS-Ringgit, melemah 0,2 persen pada 4.3200.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -27 ringgit atau -1,0 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.521 ringgit per ton.
Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change April AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun jika penguatan Ringgit berlanjut. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dapat mempengaruhi kenaikan harga CPO hari ini.
Harga CPO berjangka kontrak Juni 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.470 ringgit dan 2.420 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.570 ringgit dan 2.620 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang