Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (23/06) ditutup turun. Penurunan harga kakao tertekan profit taking.
Gelombang penjualan spekulatif, dengan latar belakang pasokan global yang cukup banyak, membuat harga kakao turun tajam pada sesi sebelumnya.
Dealer mengatakan pasar ditekan lebih lanjut pada hari Kamis oleh tindak lanjut penjualan ringan oleh spekulan.
Di akhir perdagangan dinihari tadi, harga kakao berjangka kontrak September 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar 30 dollar atau 1,62 persen pada posisi 1.823 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales Mei dan data Markit Juni yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.770 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.720 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.870 dollar dan 1.920 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang