(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat ini terpantau menguat sekitar 0,23% atau 14 poin di sekitar level 6.051,73, setelah sempat mencetak rekor intraday baru di 6.092. Aksi beli investor lokal cukup menopang gerakan IHSG ke level atas sampai hampir mencetak rekor baru, ditambah sentimen positif dari bursa regional. Namun penghadangan aksi ambil untung di ujung sesi membuat IHSG gagal cetak rekor penutupan walau masih bertahan di zona hijau (17/11).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik menguat. Rupiah terhadap dollar AS pagi hari WIB ini terlihat berada di posisi Rp 13.523, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan Rabu kemarin di Rp 13.538. R
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 20,270 poin (0,34%) ke level 6.058,177. Indeks LQ45 tumbuh 4,633 poin (0,46%) ke level 1.011,885. Penguatan berlanjut ke sesi 2. Namun, menjelang penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menukik membuatnya gagal mencatatkan rekor penutupan terbaru. Menutup hari, IHSG masih menguat, naik 13.825 poin (0,23%) ke 6.051,732. Indeks LQ45 naik 3,744 poin (0,37%) ke 1.010,996.
Posisi tertinggi IHSG sore ini berada di 6.092,352 yang menjadikan level tertinggi secara intraday. Sementara level terendah adalah di 6.059,598. Perdagangan saham berlangsung moderat sore ini dengan frekuensi perdagangan 300.915 sebanyak 6,7 miliar lembar saham senilai Rp 6,8 triliun.
Menopang laju positif IHGS ada 4 sektor saham yang menguat dipimpin penguatan sektor keuangan sebesar 1,49%. Sebanyak 147 saham menguat, 162 saham melemah dan 137 saham stagnan.
Sementara itu, bursa kawasan Asia hari ini kompak menguat menyambut positifnya pasar saham global. Sentimen ini memengaruhi bursa di Jakarta. Tercatat Indeks Nikkei 225 menanjak 45,68 poin (0,20%), Indeks Hang Seng naik 180,28 poin (0,62%), sedangkan Indeks Straits Times bertambah 41,08 poin (1,23%).
Saham-saham utama yang mengalami penguatan dan masuk jajaran top gainers adalah Indocemen Tunggal (INTP), Unilever Indonesia (UNVR), Matahari (LPPF), dan Indo Kordsa (BRAM).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini merupakan pertarungan seru antara aksi beli investor dan aksi ambil untung di level atas. Sentimen positif bursa kawasan memengaruhi kenaikan IHSG di sesi awal sampai siang. Namun demikian, sesuai perkiraan, IHSG pun dihadang profit taking hingga tergerus ke bawah tetapi masih bertahan di zona hijau. Resistance saat ini berada di level 6.092 dan 6.110. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support ada di level 6049, dan bila tembus di level 5984.
Analis: J. John
Editor: J. John