(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Selasa ini terpantau fluktuatif, turun di zona merah lalu naik dan malah berakhir mencetak rekor penutupan baru dengan menguat terbatas 0,10% atau 6,13 poin ke level 6.070,72. IHSG awalnya sempat dibuka melemah di 6.055,10. Pergerakan mixed dari bursa regional membuat IHSG agak terkonsolidasi hari ini (28/11).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik menguat. Rupiah terhadap dollar AS hari ini WIB terlihat berada di posisi Rp 13.507, sedikit menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan Senin kemarin di Rp 13.517.
Mengawali sesi perdagangannya, IHSG melemah 19,929 poin (0,33%) ke level 6.044,660. Indeks LQ45 berkurang 5,396 poin (0,53%) ke level 1.014,262. Pelemahan terus berlanjut hingga berakhirnya sesi pertama, dengan IHSG turun 45,955 poin (0,76%) ke 6.018,634. IHSG berangsur pulih jelang penutupan bahkan ditutup mencetak rekor. IHSG naik 6,127 poin (0,10%) ke 6.070,716. Indeks LQ45 naik 5,033 poin (0,49%) ke 1.024,469.
Laju IHSG sempat tertahan oleh pelemahan 7 sektor saham. Saham sektor pertambangan melemah paling dalam 1,11%. Sebanyak 130 saham menguat, 236 saham melemah dan 114 saham stagnan. Posisi tertinggi IHSG tercatat di 6.070,716 dan terendah di 6.015,908. Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 351.879 kali transaksi sebanyak 10,4 miliar lembar saham senilai Rp 8,2 triliun.
Perdagangan bursa juga diwarnai crossing saham PT MNC Land Tbk (KPIG) senilai Rp 555 miliar lewat perusahaan perantara saham MNC Securitas (EP).
Di tempat lain, bursa kawasan Asia hari ini cenderung variatif. Tercatat, di antaranya, index Nikkei 225 berkurang 9,750 poin (0,04%), indeks Hang Seng turun 5,340 poin (0,02%), sedangkan indeks Straits Times naik 5,990 poin (0,17%.
Di antara saham yang menguat dan masuk jajaran top gainers adalah Indocement (INTP), Indo Kordsa (BRAM), United Tractors (UNTR), dan Unilever Indonesia (UNVR).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif, di mana tekanan ambil untung yang menekan IHSG sejak pagi hingga siangnya, dibalas dengan aksi beli yang membuat bursa ditutup dalam rekor meskipun terbatas penguatannya. Pergerakan bursa kawasan Asia hari ini yang agak mixed telah memengaruhi dinamika lantai bursa BEI hari ini. Kemungkinannya, berikutnya IHSG berpeluang lagi untuk mencetak rekor baru untuk mencapai level 6.100. Resistance saat ini berada di level 6.098 dan 6.120. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support ada di level 6015, dan bila tembus ke level 6008.
Analyst: J. John
Editor: J. John