(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan minyak mentah dunia di sesi Eropa pada hari Kamis (04/10) masih menjanjikan dengan harga minyak mentah masih bergerak kuat melanjutkan perdagangan sebelumnya. Namun sepertinya harga rawan koreksi di sesi Amerika menimbang beberapa sentimen negatif.
Pertama seperti yang sudah dilaporkan bahwa laporan EIA semalam untuk data pasokan minyak mentah AS pekan lalu meningkat tinggi, kemudian berita bahwa Rusia dan Arab Saudi mencapai kesepakatan internal pada bulan September untuk meningkatkan produksi minyak mentah.
EIA semalam melaporkan persediaan minyak mentah AS melonjak 8 juta barel pekan lalu, empat kali lipat dari ekspektasi analis dan merupakan pasokan terbesar sejak Maret 2017. Selain itu Menteri Energi Saudi, Khalid al-Falih mengatakan kerajaan itu telah meningkatkan produksi menjadi 10,7 juta barel per hari pada Oktober yang merupakan rekor tertinggi untuk produksi Saudi sejak November 2016.
Terpantau harga Patokan minyak mentah global Brent naik 1.28 sen atau 1,51 persen pada $85,98 per barel. Demikian juga harga minyak mentah WTI naik sebesar 1,38% pada posisi $76,40 per barel.
Untuk pergerakan harga selanjutnya analis Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh sentimen negatif diatas. Dan terpantau pergerakan harga minyak cenderung menurun dari awal sesi.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang