(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak naik lumayan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin, didukung oleh sebagian permintaan “safe-haven” dengan indeks saham AS mengalami tekanan jual yang berat sebegitu jauh pada minggu ini.
Emas berjangka bulan Desember terakhir naik $3.60 per ons pada $1,228.90. Perak Comex bulan Desember terakhir naik $0.062 pada $14.47 per ons.
Pasar saham global kebanyakan turun semalam, menyusul kerugian yang solid yang terjadi pada indeks saham AS pada hari Senin. Saham tehnologi mengalami tekanan jual yang terberat belakangan ini.
Minggu ini bisa menjadi trading yang tenang dengan liburan Thanksgiving AS jatuh pada hari Kamis. Pasar AS tutup pada awal hari Rabu, dan pada hari Jumat ada penjualan “Black Friday” yang mana dimantaatkan oleh para trader dan investor keluar untuk berbelanja hadiah Natal.
Diluar pasar, indeks dolar AS diperdagangkan menguat dan tidak jauh dibawah dari ketinggian 1,5 tahun pada bulan ini. Sementara itu, minyak mentah berjangka Nymex turun tidak jauh diatas dari kerendahan 11 bulan pada minggu lalu.
Secara tehnikal, target kenaikan harga berikutnya adalah menghasilkan penutupan emas berjangka bulan Desember diatas “resistance” yang solid pada ketinggian di bulan November di $1,239.30. Sedangkan target penurunan harga adalah mendorong harga kebawah “support” tehnikal pada bulan September di kerendahan $1,184.30. Resistance pertama terlihat pada ketinggian bulan November di $1,239.30 dan kemudian pada ketinggian bulan Oktober di $1,246.00. Support pertama terlihat pada kerendahan hari ini di $1,221.60 dan kemudian pada kerendahan hari Senin, di $1,218.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
