(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Minggu lalu merupakan minggu yang sangat penuh dengan event Natal di Gedung Putih, dengan Trump dan Mnuchin sangat aktif selama liburan – mungkin karena kondisi pasar yang bergolak. Pasar saham AS berhenti dari rally selama dua hari dengan perdagangan yang tipis menambah kekacauan dari pasar yang telah bergerak dengan volatilitas yang tinggi menjelang akhir minggu. Treasury AS naik. S&P 500 mengakhiri sesi turun, namun berhasil mempertahankan keuntungan mingguannya pada minggu pertama bulan ini. Trading masih volatil setelah sesi yang “roller-coaster” pada hari Kamis yang membuat “reversal” terbesar sejak tahun 2010.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Indeks saham megalami “rally” 4-5% pada hari Rabu dari level “oversold” yang dalam; Dow melompat 1,000 poin dengan saham mempertahankan keuntungannya;
2. Same store sales naik 7.8% per minggu, naik dari peningkatan minggu sebelumnya sebesar 7.1%.
3. Jobless claims turun 1000 per minggu, dari revisi sebelumnya 217.000 menjadi 216.000.
4. FHFA house price index naik 0.3% per minggu, sesuai dengan yang diperkirakan.
5. Chicago PMI muncul di 65.4 untuk bulan Desember, diatas dari yang diperkirakan sebesar 62.4. Chicago fed national activity index naik menjadi o 0.22 di bulan November, melampaui dari yang diperkirakan 0.19.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Government Shut Down terus berlanjut dengan ketidak mampuan berfungsi dari Washington memburuk;
2. Consumer confidence index turun 8.3 poin pada bulan Desember, dari 136.4 menjadi 128.1.
3. Pending home sales menurun -0.7% per bulan, meleset dari yang diperkirakan kenaikan 1.5%.
4. State street investor confidence index turun 2.8 poin per bulan dari 82.6 menjadi 79.8 per bulan.
5. Case-Shiller index naik 5.0% per tahun, 0.2% lebih rendah daripada kenaikan sebelumnya 5.2%.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
