(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin dan telah dapat mengambil kembali sebagian dari kerugiannya dengan indeks dolar AS melemah dan diperdagangkan dekat kerendahan harian pada pertengahan hari. Indeks saham AS telah kehilangan keuntungan awalnya, yang juga menguntungkan kenaikan di pasar metal berharga.
Emas berjangka bulan Februari terakhir naik $0.60 per ons pada $1,284.10. Perak Comex bulan Maret naik $0.045 pada $15.37 per ons.
Bank of Japan pada hari Rabu memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada pertemuan regular kebijakan moneternya. Namun, BOJ menurunkan ekspektasi inflasinya untuk dua tahun kedepan, yang terus melanjutkan tema dunia untuk mengurangi kekuatiran mengenai tekanan inflasi yang bermasalah.
Para trader sedang menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter dari European Central Bank pada hari ini, termasuk konferensi pers dari Presiden ECB Mario Draghi.
Laporan berita-berita dari World Economic Forum di Davos, Switzerland menunjukkan suatu gambaran yang suram yang digambarkan oleh para pemimpin yang hadir yang mendukung akan emas yang “safe-haven”.
Pemerintah AS tetap di dalam penutupan operasi sebagian dengan tidak ada kesepakatan diantara Demokrat dan Presiden Trump untuk membukanya kembali segera. Hal ini mulai menyeret ekonomi AS, termasuk kurangnya berita-berita ekonomi yang baru untuk membantu menggerakkan banyak pasar. Kebanyakan pasar mengalami tekanan jual yang disebabkan oleh karena ketidak pastian yang diciptakan oleh kurangnya berita-berita ekonomi yang baru.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid secara psikologis di $1,300.00. Namun untuk itu harus melewati dua “resistance” sebelumnya pada $1,286.00 dan $1,292.20. Obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid pada $1,260.00. Namun untuk itu harus melewati dua “support” sebelumnya pada $1,276.00 dan $1,270.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
