(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan juga London hari Kamis yang ditutup hari Jumat (25/01) bangkit dari harga terendah 1 bulan di tengah optimisme bahwa permintaan cokelat global akan tetap kuat.
Sentimen tersebut datang setelah Barry Callebaut, prosesor kakao terbesar di dunia, melaporkan bahwa penjualan cokelat global naik 1,4% y/y selama Agustus-Oktober. Namun sentimen kelebihan pasokan membayangi terus perdagangan kakao berjangka akhir pekan ini.
Perdagangan sebelumnya harga kakao berada pada level terendah 1 bulan untuk kakao New York sedangkan kakao London pada level terendah 5 minggu karena tanda-tanda produksi kakao yang kuat di Afrika Barat mendorong penjualan dana berjangka kakao. Data hari Senin juga datang dari Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirim 1.235 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-20 Januari, naik + 9,6% dari waktu yang sama tahun lalu. Data hari Rabu dari Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, menunjukkan hasil yang kuat setelah Dewan Kakao Ghana melaporkan bahwa pembelian kakao dari petani kakao Ghana naik 20,8% y/y menjadi 525.856 MT selama tiga belas minggu pertama panen sejak 5 Oktober -Jan 3.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York naik 11 atau 0.49 persen pada posisi $2.256 per ton. Untuk harga kakao di bursa London naik 10 atau 0,62% berada pada posisi 1,633 pound per ton.
Harga kakao masih defensif karena tanda-tanda permintaan hangat setelah National Confectioners Association melaporkan Jumat lalu bahwa pemrosesan kakao Q4 Amerika Utara naik 1,2% menjadi 117.526 MT, lebih lemah dari ekspektasi 2,5%. Kemudian Asosiasi Kakao Eropa melaporkan pada hari Rabu pekan lalu bahwa penggilingan kakao Eropa Q4 naik 1,6% y/y menjadi 359.103 MT, di bawah ekspektasi + 2,0% y/y. Asosiasi Kakao Singapura juga melaporkan minggu lalu bahwa penggiling kakao Asia Q4 secara tak terduga naik 6,3% y/y menjadi 208.900 dan bahwa penggiling kakao Asia 2018 setahun penuh naik + 7,8% y/y ke rekor 780.956 MT.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa London akhir sesi pada esok hari diperkirakan retreat oleh proyeksi tingginya nilai mata uang poundsterling. Namun untuk kakao New York berpotensi naik oleh proyeksi pelemahan dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang