(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan disekitar 1,3150, naik pada hari kemarin setelah Parlemen menolak kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri May sekali lagi. Mereka sekarang diproyeksikan menolak meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan menjelang permintaan dari perpanjangan waktu pada hari Kamis.
Parlemen Inggris memberikan kekalahan mutlak kepada amandemen kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri Inggris Theresa May. Dewan Rakyat menolak dengan selisih suara sebanyak 149. Meskipun sudah lebih rendah dari “gap” yang terjadi pada bulan Januari, hal ini masih jauh dari selesai.
GBP/USD telah memperhitungkan di dalam penghitungan harga untuk kegagalan semacam ini dan tidak melanjutkan kejatuhannya atas hasil pemungutan suara pada hari Selasa yang lalu. Para pembuat undang-undang Inggris sekarang akan mengambil suara apakah Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 29 Maret tanpa kesepakatan dan ekspektasinya sampai kepada penolakan yang sedemikian dari hasil yang kacau ini.
Langkah selanjutnya adalah pada hari ini, dengan pemungutan suara yang meminta untuk menunda Brexit. Juga disini, yang diperkirakan adalah positip bahwa Dewan akan menginstruksikan pemerintah untuk meminta perpanjangan dari Artikel 50.
Perkiraan ini mendorong Poundsterling naik. GBP/USD telah naik dari kerendahan ditengah-tengah 1.3000 ke 1,3100 an.
Secara tehnikal, kenaikan berikutnya akan membawa kepada “resistance” terdekat di 1,3150 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1,3180 dan 1.3280, sebaliknya penurunan berikutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3060 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1,3020 dan 1,2960.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
