(Vibiznews-Forex) EUR/USD melompat dari 1.1355 ke 1.1447, mencapai level terkuat sejak tanggal 4 Februari. Setelah tertarik kebawah dan mendekati akhir sesi perdagangan bertengger disekitar 1.1440, naik 80 pips selama hari kemarin, mendapatkan performance terbaik sejak bulan Januari.
Rally dimulai setelah pertemuan the Fed yang memicu penurunan dari dolar AS diseluruh tempat. Bank sentral AS ini tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah sebagaimana yang telah diperkirakan dan proyeksi FOMC memberikan signal tidak ada kenaikan tingkat bunga untuk tahun 2019.
Richard Franulovich, kepala Strategi FX di Westpac mengatakan,”Pasar secara universal puas dengan hasil yang keluar dan Federal Reserve dengan baik telah menyampaikan pesan mereka yang secara keseluruhan sesuai dengan perkiraan yang paling dovish”. The Fed mengumumkan berakhirnya pengurangan neraca pada bulan September.
Setelah pertemuan FOMC, harga saham naik dan imbal hasil AS tumbang. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun jatuh ke 2.535%, terendah selama lebih dari setahun, menambah tekanan terhadap “greenback”.
Rally dari EUR/USD tertahan dibawah 1.1450 yang telah menjadi “resistance” kunci menjelang sesi Asia. Euro masih memegang nada yang positip dan resiko utama kedepannya nampaknya adalah pidato dari PM Inggris May yang akan disampaikan di dalam beberapa menit. Jika pounsterling bereaksi negatif, penurunan yang tajam di GBP/USD bisa mengirim EUR/USD bergerak ke posisi yang lebih rendah.
Secara tehnikal, kenaikan berikutnya dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1436 yang apabila tertembus akan naik ke 1.1441 dan terakhir 1.1451. sebaliknya penurunan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1426 yang apabila berhasil ditembus akan berhadapan dengan turun lagi ke 1.1420 dan terakhir 1.1410.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido