(Vibiznews-Forex) EUR/USD menyentuh kerendahan dua minggu yang baru ditengah sentimen yang memburuk. Imbal hasil obligasi global terus jatuh dan kekuatiran akan resesi meningkat. GDP AS meleset dengan angka 2.2% setahun pada kuartal ke empat. Inflasi HICP Jerman meleset dengan 1.5%.
EUR/USD tidak bergerak kemana-mana, dengan kenaikan belakangan ini diatas 1.1250 yang tiba-tiba. Saham global turun dan juga imbal hasil obligasi. Ketakutan akan resesi terus menguasai sentimen dengan para trader terus mencermati perkembangan obligasi.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun berada disekitar 1.35%, dibawah dari tingkat bunga the Fed. Ketika pinjaman jangka pendek lebih mahal daripada pinjaman jangka panjang, ini adalah tanda-tanda resesi akan datang.
Di Jerman tidak ada bedanya. Obligasi 10 tahun yang baru dijual di pasar pada hari Rabu dan imbal hasilnya menjadi negatif. Investor malah membayar pada saat meminjamkan uangnya kepada pemerintah Jerman.
European Central Bank sudah menjamin untuk mempertahankan tingkat bunga yang lebih rendah untuk waktu yang lebih lama dengan menyebutkan resiko penurunan. Presiden Mario Draghi mengulangi sikap ini pada hari Rabu.
AS baru saja merilis versi final dari GDP kuartal keempat, yang diperkirakan telah direvisi menjadi 2.4% vs perkiraan sebelumnya 2.6%. Angka yang keluar mengejutkan dengan penurunan yang menghasilkan 2.2%. Inflasi PCE inti pada kuartal terakhir 2018 dikonfirmasi 1.5%, sementara klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 22 Maret menurun ke 211.000 jauh lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 225.000.
Data AS tidak mempengaruhi penurunan EUR/USD, karena kenaikan dolar AS nampaknya tidak mau menyerah, dengan pasangan matauang ini diperdagangkan pada kerendahan harian yang baru di sekitar 1.1220. Sentimen pasar yang muram karena kekacauan Brexit dan keprihatinan mengenai pertumbuhan global tetap memimpin pergerakan harga, dan penurunan revisi terhadap pertumbuhan GDP hanya mengkonfirmasi ketakutan tersebut.
Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1215 yang apabila tertembus akan lanjut ke 1.1175 dan kemudian 1.1130. Sebaliknya, kenaikan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1280 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1310 dan 1.1345.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido