(Vibiznews-Commodity) GBP/USD menyentuh ketinggian yang baru diatas 1.2800 ditengah laporan bahwa PM Inggris May mengarah ke referendum kedua. Dia berbicara mengenai rencananya yang baru sekarang.
Perdana Menteri Inggris Theresa May berharap usahanya yang keempat bisa berhasil, namun kemungkinannya kecil dan Poundsterling tetap tertekan, menyentuh kerendahan empat bulan yang baru mendekati 1.2700.
PM May mengadakan pertemuan dengan kabinetnya kemarin di dalam usaha untuk menemukan formula yang akan meyakinkan anggota dari partai oposisi Buruh untuk mendukung kesepakatan. Sementara pembicaraan lintas partai berhenti pada minggu lalu, dia masih mencoba untuk membujuk anggota parlemen dari pihak oposisi untuk mengambil suara memilih usulannya yang baru.
Sementara May mencoba untuk menembus orang-orang dari oposisi, perpecahan di dalam partainya sendiri terkuak. Chancellor of the Exchequer Phillip Hammond telah berkata bahwa Brexit yang tanpa kesepakatan adalah pengkhianatan.
Kandidat pengganti Theresa May yang terdepan adalah bekas menteri luarnegeri Boris Johnson, yang adalah pendukung setia Brexit yang tidak disukai oleh pasar Poundsterling. Namun, Johnson bisa membuat kejutan dan Poundsterling tidak harus terpukul. Meskipun demikian hasilnhya masih memerlukan waktu.
Partai yang memerintah menghadapi hasil yang menghancurkan di dalam pemilihan Parlemen Eropa, kehilangan banyak suara partai Brexit, yang sebenarnya sedang disiapkan untuk menang.
Diluar Brexit, ketegangan sehubungan dengan perdagangan AS-Cina telah meningkat dengan Cina tetap melawan dalam hal penghentian kerjasama dengan Huawei, raksasa telecom Cina. Banyak yang kuartir dengan “perang dingin tehnologi”.
Saat ini GBP/USD diperdagangkan di 1.2713, apabila turun maka akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2710 yang apabila terlewati akan lanjut ke 1.2670 dan kemudian 1.2610. Sebaliknya apabila naik maka akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2830 dan kemudian 1.2870.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
