(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Rabu (05/06) mendaki ke posisi tertinggi 1 bulan. Demikian juga untuk harga gula putih di bursa ICE London ditutup naik ke posisi tertinggi 1 bulan.
Harga gula naik untuk hari ketiga dan membukukan posisi harga tertinggi 5 minggu karena kekuatan Real Brasil yang menguat ke tertinggi 1-1/2 bulan terhadap dolar. Juga menerima dorongan positif setelah data dari Departemen Perdagangan Brasil pada hari Selasa menunjukkan bahwa ekspor gula Brasil Mei turun 15% y/y menjadi 1,781 MMT.
Harga gula mentah kontrak bulan Juli akhir perdagangan bursa New York ditutup naik 0.23 poin atau 1.89% dari perdagangan sebelumnya pada harga $12,42 per lb. Demikian juga untuk harga gula putih kontrak bulan Agustus yang terpantau di bursa London ditutup naik 6 poin atau 1.81% dari perdagangan sebelumnya di 336.80 per lb.
Faktor bearish untuk harga gula adalah perkiraan dari Kementerian Pertanian India bahwa output tebu India 2018/19 akan naik 5,1% y/y ke rekor 400,47 MMT. Juga, output gula global yang kuat adalah negatif untuk harga gula dan mendorong gula NY Juli turun ke level terendah terdekat berjangka 7-3/4 Senin lalu.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi naik kembali oleh proyeksi pelemahan dolar AS yang mengangkat Real Brasil.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang