(Vibiznews-Forex) Matauang bersama Eropa diperdagangkan disekitar 1.1150 terhadap rival Amerikanya, dengan meskipun European Central Bank kurang “dovish” dibandingkan dengan yang diantisipasikan, pelonggaran tetap sedang datang ke Uni Eropa. Data AS yang kuat menambah kasus “bearish” dari pasangan matauang ini.
Matauang bersama Eropa telah jatuh ke 1.110, kerendahan baru dalam tahun 2019 terhadap dolar AS pada hari Kamis kemarin, setelah pengumuman kebijakan moneter ECB. Bank sentral Eropa ini tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah, namun di dalam petunjuk ke depannya, para pembuat kebijakan mengumumkan bahwa tingkat bunga diperkirakan akan tetap seperti pada keadaan sekarang atau level yang lebih rendah paling tidak sampai kepada paruh pertama tahun 2020.
Pasangan matauang ini berada dalam tekanan tambahan setelah kebanyakan data ekonomi dari Amerika Serikat yang keluar memberikan semangat, dengan Initial Jobless Claim selama minggu yang berakhir pada tanggal 19 Juli muncul di 206.000, lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 219.000, sementara Durable Goods Orders meningkat substansial 2.0%, dua kali lipat lebih daripada yang diperkirakan sebesar 0.7%. Dan juga Wholesale Inventories hanya bertambah 0.2% menurut perkiraan pendahuluan. Satu-satunya nada yang negatif datang dari Goods Trade Balance dengan defisit bertambah menjadi $74.17 miliar pada bulan Juni.
Namun, pasangan matauang ini dengan cepat membalikkan arah turunnya selama konferensi pers dari Presiden ECB Mario Draghi dan naik ke ketinggian harian 1.1187. Draghi berkata bahwa keputusan dari ECB tidaklah seragam dan tidak ada diskusi mengenai pemangkasan tingkat suku bunga.
Setelah fluktuasi yang tajam ini, pasangan matauang ini mulai mengkonsolidasikan keuntungan hariannya dan terakhir diperdagangkan pada 1.1145.
Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.1127 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1105 dan kemudian 1.1070. Sedangkan “resistance” awal menunggu di 1.1185 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1220 dan kemudian 1.1250.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido