(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan turun ke sekitar 1.2436. Perdana Menteri Johnson menyatakan optimisme menjelang pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa di New York. Sementara partai oposisi Buruh mencoba menguatkan posisinya mengenai Brexit.
Poundsterling Inggris melemah secara luas setelah kepala negosiasi Uni Eropa Michel Barnier mengatakan bahwa keadaan menjadi mundur kebelakang sejak Inggris mengirim surat-surat posisi ke Brusel dua hari yang lalu. Sentimen disekitar Sterling memburuk lebih jauh setelah menteri luarnegeri Irlandia, Simon Coveney dicatat mengatakan bahwa ada problem yang serius yang disebabkan oleh karena perubahan pendekatan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan disana masih ada jurang yang besar antara ke dua belah pihak mengenai Brexit.
Pasangan matauang ini turun lebih dari 120 pips dari ketinggian harian dan lebih jauh tertekan oleh sebagian meningkatnya permintaan dolar AS yang baru. Dilatar belakangi keprihatinan mengenai eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah, sentimen resiko global mengalami pukulan dengan munculnya laporan bahwa Presiden AS Donald Trump tidak tertarik dalam membuat kesepakatan perdagangan terbatas dengan Cina. Hal ini diikuti dengan berita bahwa para pejabat Cina tanpa terduga membatalkan kunjungan ke peternakan AS lebih jauh membuat minat terhadap resiko dari para investor untuk asset yang lebih berisiko dan lebih menguntungkan “greenback” yang berstatus “safe-haven” terhadap rekan Inggrisnya.
Penurunan koreksi ini, namun, kekurangan kekuatan untuk meneruskannya dan gagal menarik sebagian pembelian dari bawah pada hari pertama dari minggu perdagangan yang baru, membantu pasangan matauang ini untuk tetap bertahan di dalam rentang perdagangan baru-baru ini. Ditengah kekosongan rilis data ekonomi penggerak pasar baik dari Inggris maupun dari AS, berita-berita seputar Brexit kemungkinan akan terus mempengaruhi pergerakan harga dan menghasilkan sebagian kesempatan trading jangka pendek.
Secara tehnikal pasangan matauang ini masih berada pada jalur “bullish”. Karenanya setiap penurunan selanjutnya akan dipandang sebagai kesempatan membeli pada posisi yang lebih rendah. “Support” terdekat berada pada 1.2420 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2400 dan kemudian 1.2380. Pergerakan sebaliknya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat pada 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2570 dan kemudian 1.2600.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido