(Vibiznews-Forex) EUR/USD jatuh dibawah 1.10 setelah PMI Manufaktur Jerman jatuh ke 41.4 dan angka-angka lainnya mengecewakan. Ketakutan akan resesi memuncak.
Berita-berita bahwa lima masyarakat sipil Yaman terbunuh di dalam penyerbuan udara yang dipimpin oleh koalisi Arab Saudi menyurutkan minat investor. Sentimen yang memang sudah melemah semakin memburuk setelah laporan-laporan menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump tidak tertarik di dalam membuat kesepakatan perdagangan yang terbatas dengan Cina. Hal ini diikuti oleh berita-berita bahwa para pejabat Cina tanpa terduga membatalkan kunjungan ke pertanian Amerka Serikat setelah dua hari negosiasi di Washington dan selanjutnya membebani sentimen.
Meskipun terjadi tarikan turun, pasangan matauang ini terus menunjukkan ketangguhannya pada level yang lebih rendah dan terjaga dengan baik di dalam rentang pergerakan harga yang lebih luas selama lebih dari dua minggu. Pasangan matauang ini bertahan stabil pada sekitar batas psikologis kunci selama sesi Asia pada hari Senin kemarin dengan para partisipan pasar memandang kepada angka PMI zona Eropa untuk bulan September yang ternyata keluar jatuh ke 45.6, turun dari sebelumnya 47 dan meleset dari yang diperkirakan.
PMI Manufaktur zona Eropa dan Jerman diperkirakan sedikit membaik dan akan muncul masing-masing di 47.3 dan 44.00, namun kedua-duanya meleset dari yang diperkirakan dan masih berada pada teritori kontraksi. Dengan asumsi pasar telah menggali keputusan ECB baru-baru ini untuk memulai kembali program QE nya dari sejak bulan November, setiap kejutan yang positip akan cukup untuk memberikan dorongan naik terhadap matauang bersama Eropa dan memicu sebagian tindakan “short–covering” disekitar matauang utama dunia.
Secara tehnikal, keadaan tetap sama seperti sebelumnya dan kenaikan pasangan matuang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1070 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.145 dan kemudian 1.175. Sedangkan arah sebaliknya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0925 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.0900 dan kemudian 1.0840.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido