(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak melemah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Pergerakan naik emas perlu sesuatu yang baru. Perkembangan fundamental yang positip untuk memecahkan tren turun harga dalam jangka pendek yang terjadi pada grafik bar harian.
Emas berjangka bulan Desember terakhir turun $7.10 per ons pada $1,505.80. Harga perak Comex bulan Desember terakhir turun $0.055 pada $17.565 per ons.
Keengganan terhadap resiko tidak tajam terjadi pada pasar memulai minggu perdagangan yang baru. Tidak ada nyala api geopolitik sekarang ini, namun sebagian masih bertengger dekat-dekat, termasuk kekacauan sipil di Hong Kong, Timur Tengah yang bergolak, Brexit dan perang dagang AS-Cina.
Pasar saham Asia bercampur semalam. Pasar Cina masih dibuat tidur. Pasar saham Eropa turun sedikit setelah beberapa data manufaktur yang buruk yang keluar dari Jerman. Indeks saham AS mengarah kelemah pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Dewan Emas Dunia (WGC) mengatakan bank-bank sentral dunia pada bulan Agustus membeli 62.1 ton emas dan menjual 4.8 ton. Ini meningkat dari pembelian bank sentral pada bulan Juli, dengan total bersih sebanyak 12.8 ton di bulan Juli?
Saat ini emas berjangka diperdagangkan disekitar $1,492.36. Secara tehnis pergerakan kenaikan harga emas masih memiliki keuntungan tehnikal secara jangka pendek dan menstabilkan pasar. Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” yang solid di $1,536.10 setelah melewati $1,504.86 dan kemudian $1,516.28. Sedangkan apabila berbalik turun, obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support’ yang solid di $1,465.00 setelah melewati $1,485.04 dan kemudian $1,476.64.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
