(Vibiznews-Forex) Hari ini, pasar dunia sedang menunggu dengan penuh minat akan hasil dari keputusan kebijakan moneter yang paling penting dari Federal Open Market Committee (FOMC) untuk bulan Oktober, yang akan diumumkan pada hari Kamis jam 01:00 WIB dinihari.
Sementara konsensus diantara para analis dan ekonom mengatakan bahwa the Fed akan melakukan pemangkasan tingkat suku bunga untuk ketigakalinya berturut-turut sejak bulan Juli sebanyak 25 bps, berikut ini ekspektasi dari para ekonom dan periset dari 5 Bank Besar mengenai hasil pertemuan FOMC:
Analis dari Danske Bank memperkirakan the Fed akan memangkas tingkat bunga lagi sebesar 25 bps dengan probabilita 90%.
“Sekarang ini 25 bps pemangkasan sudah masuk dalam hitungan dengan probabilita lebih dari 90%. Dengan kita memperkirakan kecenderungan pelonggaran akan dipelihara, namun tanpa komitmen lebih dahulu terhadap pemangkasan lebih lanjut, pengaruhnya terhadap pasar treasury AS akan terbatas.”
Analis TD Securities mengatakan ,”Kami memperkirakan the Fed akan memangkas bunga sebesar 25 bps, untuk ketiga kali sejak bulan Juli”.
“FOMC harus mengkomunikasikan kesabaran di dalam memutuskan pergerakan kebijakan yang akan datang pada saat mereka mengassess dampak tiga kali pemangkasan. Kami memandang the Fed akan berhenti sementara sebelum menyelesaikan pemangkasan tingkat bunga pada kuartal pertama 2020.”
Deutsche Bank,”Pemangkasan 25 bps sudah semuanya diperhitungkan dalam harga namun yang lebih besar lagi buat pasar adalah apa pesan yang the Fed ingin sampaikan.”
Rabobank,”Kami perkirakan the Fed akan memangkas tingkat bunga sebesar 25 bps pada tanggal 30 Oktober. The Fed juga kemungkinan akan memberikan indikasi bahwa penyesuaian tengah siklus sudah berakhir. Dan resesi yang kami perkirakan akan terjadi pada tahun 2020 akan memaksa the Fed untuk memangkas bunga sampai Nol sebelum berakhir 2020.”
Nordea Markets, “the Fed kemungkinan besar sekali lagi terbagi dua di dalam memutuskan untuk memangkas sebanyak 25 bps, dengan George dan Rosengren tidak setuju dan menginginkan tingkat bunga tidak berubah, sementara Bullard lebih ingin pemangkasan 50 bps.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido