(Vibiznews-Forex) Pasangan matauang GBP/USD menembus batas 1.3000 pada awal perdagangan dan terus naik dengan mantap selama perdagangan hari Jumat minggu lalu, didukung oleh tekanan jual yang meluas terhadap USD. Tipisnya kondisi pasar memperbesar penurunan dolar AS terhadap kebanyak rival utamanya. Meskipun ada keprihatinan terus menerus akan Brexit yang keras, pasangan matauang GBP/USD berhasil menembus keatas 1.3100 sekalipun ada ketakutan akan Brexit yang keras. Dengan dolar AS menghadapi tekanan jual yang baru selama jam perdagangan sesi Amerika, pasangan matauang ini memperpanjang rallynya dan sempat menyentuh level tertinggi sejak tanggal 19 Desember di 1.3118.
Pada saat ini GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.3085. Setelah kehilangan lebih dari 300 pips pada minggu lalu, pasangan matauang ini sekarang kelihatan berusaha menutup minggu dengan kenaikan disekitar 100 pips.
Indeks dolar AS, DXY, yang mengukur “performance” dolar AS terhadap sekeranjang dari enam matauang utama dunia, turun sejak hari Kamis dan jatuh dibawah dari batas 97 pada hari Jumat untuk pertama kalinya setelah lebih dari 10 hari. Walaupun tidak ada penggerak fundamental dibelakang valuasi dolar AS, sentimen pasar yang bagus kelihatannya membebani dolar AS yang lebih aman.
Indeks utama Wall Street memulai hari Jumat minggu lalu pada ketinggian baru sepanjang waktu, yang merefleksikan sentimen yang positip.
Sementara itu, pembuat kebijakan ECB Robert Holzmann sebelumnya mengatakan bahwa hanya ada sedikit waktu untuk negosiasi Brexit dengan Inggris dan menambahkan bahwa keprihatinan bisa bertumbuh sampai kepada berakhirnya tahun 2020.
Secara tehnikal, “support” terdekat menunggu di 1.3050 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.3000 dan kemudian 1.2941. Sementara “resistance” terdekat menunggu di 1.3138 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3190 dan kemudian 1.3315.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
